下載應用程式
100% BEKAS CANTIK [ON GOING] / Chapter 5: Cantik Itu Luka <4>

章節 5: Cantik Itu Luka <4>

Tidak ada yang paling menyakitkan ketika dirimu dihina, dicaci, difitnah, dituduh bahkan dihukum tapi semua hinaan yang tertuju padamu bukanlah dirimu sesungguhnya

Bukankah ada ucapan difitnah lebih kejam dari pada pembunuhan

Aku merasakan nya saat ini, bahwa semua hinaan yang diucapkannya padaku bukanlah diriku sesungguhnya

Kadang aku ingin membalas semua hinaan nya padaku, tapi aku tau jika aku melakukan hal itu tampa mencari tau kebenaran yang sesungguhnya sama saja aku sama dengannya, dan aku camkan bahwa diriku bukan lah sama dengan dirinya

Aku menghubungi bos ku dan meminta izin kepadanya selama seminggu ini aku tidak dapat bekerja, aku takut jika dia menemuiku ditempat kerja ku, lalu melihatku dan mencaci maki ku, seperti yang dilakukannya di sekolah, bahkan diriku sudah lelah hanya mengetahui bahwa masa SMA ku sangat menyakitkan aku tidak tau bahwa rasa sakit itu akan terjadi selama 24 jam dalam hariku

Aku memejam kan mataku, aku berencana bahwa hari ini aku tidak hadir kesekolah, aku merasa bahwa aku harus memikirkan bagaimana caraku untuk bisa lepas dari kelakuan gila pria itu.

Bukan karna hanya itu, tapi hari ini, adalah tanggal pertama untuk bulan ini, aku harus pergi kesuatu tempat, supaya aku tidak dikejar oleh segerombolan pria berpakaian hitam yang memaksaku untuk membayar hutang ayahku, yang bahkan sampai saat ini aku tidak tau dimana ayahku, berapa uang yang dia pinjam, tapi kusadari bahwa aku tidak bisa membayarnya, dan aku harus menerima resikonya bahwa ayahku akan menjual ku jika aku belum bisa membayar hutang tersebut

Gaji ku selama di Club hanya cukup untuk makan dan juga membayar uang sekolahku, bahkan makanku tidak teratur, tapi tidak masalah jika aku masih hidup sampai saat ini

Setelah aku mandi, aku memakai baju panjang yang gelap dengan celana panjang dan terakhir aku memakai topi untuk menutupi wajah ku

Aku tidak memakai make-up hari ini karna aku pikir aku sedang tidak berada di club, aku hanya merias wajahku dengan sedikit bedak dan juga lipbab untuk mempercantik wajahku

Setelah selesai aku membawa tas ransel ku lalu keluar dari kosku, dan menaiki angkot, aku tidak peduli angkot ini membawa ku kemana, aku hanya harus pergi sejauh mungkin lalu pulang ditengah malam sampai aku merasa aman untuk pulang.

Kadang aku berpikir, kapan ini akan berakhir

Apakah aku harus mati

Atau haruskah aku sakit

Atau aku harus lumpuh

Atau aku harus buta

Aku hanya berharap kesakitan ini cepat berlalu

Aku turun didepan pasar, entah pasar apapun ini aku tidak tau, aku hanya harus berjalan-jalan dan menghabiskan waktu untuk hari ini

Aku terus saja berjalan sampai aku melihat ada sebuah taman kanak-kanak, aku duduk ditaman itu, aku pikir aku akan menunggu ditempat ini sampai gelap lalu aku akan pulang

Mataku mulai mengantuk, penglihatan ku mulai rabun, aku pikir tidak masalah untuk tidur sebentar saja

"akh..." ringisku, aku merasa bahwa ada seseorang yang menendang kaki ku

"akh.." ringisku lagi, aku merasa kaki ku sudah lembam, aku mencoba membuka mataku sedikit demi sedikit, sepertinya hari sudah sore, dan aku tertidur sekitar 8 jam, sungguh ironis pikirku

Setelah mataku terbuka dengan jelas, aku mencoba memperbaiki diriku, tapi aku merasakan kaki ku sakit, aku menyentuh kaki tersebut, aku melihat ada sepasang sepatu yang tepat berada didepanku

Aku hanya berdoa dalan hati bahwa ini bukanlah para segerombalan pria berjas hitam, aku terdiam, tampa melirik kedepan, aku melirik kearah samping untuk melihat keadaan ku, sepertinya taman ini sudah sepi.

Aku menghitung angka untuk kabur tampa melihat siapa pun yang berada didepan ku 1....2....3.... Hitungku dalam batinku, aku berlari dengan kencang, tampa melihat kebelakang, tapi seperti nya dia juga berlari untuk mengejarku, aku merasakan ketakutan, aku memasuki gang-gang kecil untuk bisa melabuhinya, aku bersembunyi di lorong kecil dan melihat gerak gerik yang mengikuti ku, aku hanya melihatnya dari belakang, ia tidak memakai jas, tapi aku harus lebih berhati-hati

Ketika aku melihatnya pergi, aku mendesah dengan pelan, aku merasa legah

Aku sedikit bungkuk lalu mencari nafas sebanyak banyak nya aku merasa lelah karna dikejar oleh pria yang tidak kukenal

"akh...." aku ditarik dan didorong dengan kasar kedinding bangunan tua itu

"apa yang kamu lakukan?" ucapku menatapnya, ia memakai masker dan menutupi kepala nya dengan jeket

"lepaskan!" teriakku, dia mencekal tanganku dengan kuat "aku bilang lepaskan!" teriak ku lebih kencang

"DIAM!" sentaknya

Aku merasa  merinding ketika mendengar satu kata tersebut, aku mengenal suara itu, suara iblis yang menghantuiku selama disekolah.

"lepaskan aku IBLIS!" ucapku emosi

"aku akan melepaskan, jika kau bisa diam" tegasnya menatap mataku

Aku terdiam, dia adalah tipikal pria yang egois, dia tidak peduli tentang orang lain, karna itu aku mengalah dan diam

Aku merasakan tanganku dilepas secara perlahan, dan ia membuka masker nya, lalu topi jeketnya, saat ini aku jelas melihatnya, sangat dekat, aku melihat wajah nya sangat dekat, aku tak tau bagaimana menyatakan kannya tapi dirinya sangat tampan, dan aku benci hal itu, dia adalah pria tampan dengan hati Iblis

"apa lo akan terus mengagumi wajah gue" ucapnya terdengar sombong olehku

"itu hanya perasaan mu"

"oh ya...tapi gue lihat mata lo yang menatap kagum dengan wajah tampan gue"

"bukan...gue hanya heran dengan wajah iblis seperti lo"

"haha...oh ya..sepertinya ucapan lo tidak sesuai dengan cara lo memandang wajah gue"

"pria Gila" cetusku

"apa yang lo lakuin ditaman?" sambil memasukkan tangannya kedalam celananya dan satu langkah menjauh dari gue

"gue pikir kita tidak punya alasan untuk menceritakan masalah pribadi, terutama kita adalah musuh jadi jangan bertanya diluar batasmu" jawabku lalu pergi dari hadapannya

Aku mendengar ia mengikutiku, aku benci merasa diriku tidak bebas melakukan apapun

"kenapa lo ikutin gue?" tanya ku akhirnya membalikkan tubuhku kearah nya setelah kami keluar dari gang tersebut

"lo tidak lapar?" aku menatap heran akan pertayaannya, aku pikir aku salah dengar

"mari kita makan terlebih dahulu, karna saat ini gue merasa lapar" ucapnya berjalan mendahului ku

"gue pikir kita tidak...."

"tidak ada yang salah jika musuh makan bersama" ucapnya tegas

"tapi gue tidak berpikir demikian" jawabku berjalan dengan susah, aku merasa kaki ku lembam karna ulahnya "Hei...bisa lo berjalan lebih pelan, kaki gue sakit" teriakku ketika ia semakin menjauh

"gue baru tau bahwa lo bisa minta tolong terhadap musuh "

"huh...gue gak minta pertolongan lo, tapi gue cuma minta lo berjalan lebih pelan, kaki gue sakit dan ini juga karna ulah lo!" teriakku

"dasar wanita lemah" ucapnya mengejekku lalu mendekat kearah ku, aku merasa takut ketika ia mendekat, aku tidak tau apakah ia sedang membawa pisau dibalik celananya dan saat ini dia sudah lelah karna nya

"apa yang ingin lo lakuin?" ucapku gemetar

"maksud lo?" tanya nya dengan wajah heran kearahku " kaki lo sakit, gue hanya ingin bantu" ucapnya, sedangkan aku tidak terlalu fokus akan ucapannya aku berfokus pada tangannya yang ada disaku nya, aku khawawatir ada pisau kecil di kantong tersebut

"kenapa lo terus menatap kebawah? Gue gak yangka otak lo..."

"jangan gila, gue gak mikirin hal itu" jawab ku cepat

"lalu?" menaikkan satu alisnya

"gue...gue cuma waspada terhadap dibalik kantong celana lo" aku melirik kesamping

"hahahaha....apa...lo...lo pikir gue bawa...hahaha...lo gak mikir kan gue bawa semacam pisau?" tanya nya dengan girang, aku yang melihat hal itu kagum akan ketampanannya

"Lo kan iblis" jawabku cuek

"hahah..okay..tapi pikiran lo jauh, gue gak seberani itu untuk berani melakukan pembunuhan, lo pikir gue psikopat, ganteng gini" ucapnya bangga kearahku

"banyak pria tampan yang psikopat, bahkan hampir seperti itu" jawabku

"oh...sekarang lo akuin gue tampan"

"lo..lo gila nya, gue bukan bilang lo tampan, gue cuma bilang kebanyakan psikopat itu tampan, bukan lo yang tampan.... ngomong sama lo, kayak ngomong sama anak bayi baru lahir, lelet" jawabku mengeleng-gelengkan seakan tidak percanya akan ucapannya.

"salah, gue salah satu nilai terbaik disekolah, dan gue paham betul apa maksud lo" sarkas nya

"sumpah...gue malas berdebat sama lo"

"apa lagi gue"

"yaudah, jauh-jauh dari gue"

Aku berjalan menjauh dari nya dengan satu kaki ku yang pincang, tapi aku tidak peduli asalkan aku menjauh dari pria iblis itu

Aku kaget ketika tubuhku diangkatnya, "apa yang lo lakuin!" teriak ku kaget oleh kelakuannya

"hei...bisa lo diam, lo berat" ucapnya tegas lalu berjalan mengendongku kearah taman, karna aku takut jatuh, aku mengaitkan tanganku ke leher nya, lalu menatap kearahnya, aku berpikir saat ini dia pria baik

Aku mengeleng-gelengkan pikiranku, yang terlalu mudah terayu oleh kebaikan nya yang aku tidak tau kapan ini akan berakhir

Tapi aku ingat dia menghina ku secara kasar disekolah, bahkan mengatakan ku murahan sebelum mengenalku

Aku akan selalu ingat hal itu ketika dia berbuat baik padaku, aku harus lebih waspada padanya karna kupikir dia memiliki sifat berkepribadian Ganda.

Setelah sampai ditaman, ia menurunkan ku dibangku taman pertama kami berjumpa walau aku tidak tau bahwa itu dirinya

"tunggu disini" ucapnya lalu pergi meninggalkan ku

Aku pun melakukan yang diucapkannya, awalnya aku berniat untuk pergi diam-diam tapi kupikir kaki ku saat ini sakit, tidak ada gunanya aku kabur karna pada ujungnya dia bisa menemukanku.

"tit...." aku mendengar bunyi motor, aku melirik motor itu dan pemiliknya,  sekarang aku tau bahwa dia tidak cuma tampan, pintar tapi kaya

Okay....ini mengingatkan ku untuk lebih berhati-hati, karna orang kaya bisa melakukan apapun untuk melukai seseorang dengan hanya memiliki uang

"hei...naik!, jangan menghayal, ucapnya" aku yang mendengar hal itu mendekat kearah nya, lalu memakai helm, awalnya aku khawatir untuk menaiki motor nya, aku tidak tau apa yang akan terjadi selanjutnya, dan dimana aku akan dibawa

"cepatlah naik, jangan berpikiran aneh" aku mengutuk wajahku yang terlalu jelas jika memikirkan sesuatu hal

Aku menaiki motornya dengan pelan, lalu memeluknya pelan, bukan diriku menginginkannya, aku hanya takut jika aku jatuh tidak memeluknya

Hembusan angin itu menyentuh seluruh tubuhku, aku merasa begitu bahagia, entah lah, aku tidak pernah merasakan kebahagian ini

Aku mencoba melepaskan pelukan ku dari perutnya, lalu aku mengangkat tangan ku keatas, aku bisa merasakan motornya melaju lebih pelan, aku bersyukur bahwa dia mengerti akan keinginanku

"ahh..." teriaku kencang "ini begitu menyenangkan" teriak ku lagi

"sungguh" ucapku menyakinkannya "Terimakasih" akhirnya aku mengucapkan hal itu, aku tidak tau apa ia mendengarkan nya atau tidak tapi aku harus berterimakasih padanya karna dia membuatku merasakan hal ini walau ini merupakan hal biasa untuk dilakukan orang lain, tapi ini merupakan hal yang luar biasa bagi orang sepertiku

Setelah lama diperjalanan , kami berhenti disebuah apartement mewah, aku mengagumi apartement ini, sungguh menakjumkan, semua hal yang ada di apartemen itu sungguh mengagumkan

Tapi tunggu dulu, ketika kami sampai didepan lift aku meliriknya, aku bertanya-tanya kenapa kami ada disini, apa yang ia ingin lakukan, apakah dia ingin membunuhku didalam apartement, lalu meninggalkan mayat ku didalam, aku menelan ludahku ketika pikiran itu timbul di pikiranku

"apa yang kau lakukan disitu, naiklah" ucapnya

"aku..." dia menarikku dengan cepat, lalu menekan angka 20

Lantai 20 batinku, dia benar-benar psikopat, karna ingin membunuhku di tempat yang jauh dari jangkauan orang kain

"jangan berpikiran buruk" ucapnya seakan menjawab raut wajahku yang mulai berkeringat, aku pikir ia melihatnya

Aku mengikutinya dari belakang, dan terus saja mengagumi semua hal yang ada di apartemen ini, lalu aku melihatnya berhenti didepan sebuah pintu, aku pikir itu adalah apartement nya, tempat dia menyembunyikan semua mayat nya, batinku ketakutan

"ayok masuk" ucapnya setelah membuka pintu itu.

"bukankah kita makan?" tanya ku enggan masuk bersama nya

"iya, aku sudah memesan nya, bentar lagi akan sampai" jawabnya santai lalu meninggalkan ku .

Dengan menguatkan hatiku akan semua yang aku lihat didalam apartemen nya, aku melangkah satu langkah dari pintu, lalu aku melirik kebelakang, pintu terkunci tiba-tiba, hal tersebut membuatku takut

"apa yang kau lakukan disana, kemari lah cepat" aku mendengar ia berteriak dari sebuah ruangan

Apa ia ingin membunuh ku dengan cepat pikirku

Aku melangkah pelan, dan untuk sekian kalinya aku mengagumi semua yang ada di apartement ini, semua barang serbah canggih dan mewah, luas, dan juga indah, aku melirik kearah kaca yang menampilkan kota jakarta dari atas

"duduk lah, aku ganti baju dulu, maaf sedikit berantakan, ini ulah para sahabatku, mereka selalu saja tidak membersihkan apertement ku jika sudah datang kemari" jelasnya kearah ku

"kau tidak perlu menjelaskannya, itu hak mu" jawabku gugup, aku terkejut oleh panggilannya kepadaku dengan dirinya yang menyebut aku kamu, sungguh bukan dirinya yang aku lihat selama 2 hari yang lalu

Aku melirik semua isi dari apartement ini, aku cukup bosan ketika menunggunya, aku pikir dia sedang mandi, karna aku mulai bosan, aku mencoba membersihkan tempat ini, karna aku tidak tahan melihat hal yang berkaitan dengan kotor, bukan aku wanita bersih tapi aku terbiasa untuk membersihkan hal yang kotor tepat dihadapanku.

Setelah aku membersihkannya aku mendengar suara bunyi dari arah pintu, aku pikir itu adalah makanan yang dipesan oleh Bryan

Aku keluar untuk mengambil pesanan itu, laku kembali lagi ketempat awal aku menunggu Bryan

"kau yang membersihkannya?" tanya nya kearahku.

"ah..ya..aku sedikit risih ketika melihatnya, dan aku juga bosan menunggu, jadi aku mengisi kebosananku dengan membersihkannya"

"oh..terimakasih, apa kau mendapat sesuatu hal yang aneh" tanya nya kearahku, aku menatap bingung oleh ucapannya

" seperti?" tanya ku akhirnya

"yah..seperti plastik atau....yang lain sebagainya"

ah....aku mengerti, awalnya aku kaget, ketika aku melihat hal itu, tapi itu bukan urusanku, karna mereka punya hal untuk hidup mereka

"kondom" jawab ku, aku melihat wajahnya yang gugup, aku merasa hal itu biasa karna aku sering membeli barang itu dan menjual nya di Club ketika ada yang memintanya, dan jelas tidak mungkin aku tidak mengenal barang haram itu, tapi aku belum pernah memakainya

"haha...pasti kau mengetahui bahwa itu kondom"

"semua orang tau hal itu, jadi jangan berspekukasi buruk ketika aku mengetahui nya"

"pasti..karna barang itu adalah barang yang sering kau pakai dengan banyak pria" ucanya tersenyum menyeringai, dan kupikir ia kembaki menjadi iblis

"sudah berapa kali aku katakan padamu, untuk tidak...."

"apa kau salah?"

"Ya..kau sangat salah" jawabku kuat

"kau ternyata wanita rubah, bukan hanya murahan tapi rubah"

"apa maksud mu!" ucaku tegas

"kau mencoba menutupi sesuatu hal yang sering kau lakukan, dan kau tidak bisa membodohiku, karna aku sudah tau, jadi jangan berpura pura jadi seorang gadis didepan ku karna faktanya kau adalah pelacur murahan" jelasnya menatapku dengan jijik

Aku yang mendengar hal itu, begitu kaget, aku tidak tau kenapa aku selalu  merasa sakit ketika dia mengucapkan ku murahan, aku terbiasa oleh ucapan itu di Club, tapi ketika ia mengatakan hal itu padaku aku merasakan begitu hina karna faktanha bukanlah diriku

Dan akhirnya air mataku jatuh, dan ini sudah ketiga kalinya air mataku jatuh karna nya, dan hari ini adalah pertemuan ketiga ku dengannya

"kau benar-benar pria bajingan" ucapku pelan dengan suara bergetar, aku ingin mengatakan jelas kearahnya bahwa aku bukanlah wanita murahan, tapi aku ingat bahwa dia bukan lah siapa-siapa dalam hidupku, aku tidak mengenalnya, dan aku tidak ingin mengenalnya.

Aku tidak peduli dengan ucapannya

Aku membuang makanan kearahnya, lalu pergi dengan air mataku yang selalu jatuh, tangis ku pecah, hatiku sakit.

"aku lelah" gumamku diluar apartemennya, sudah berapa kali ucapan itu terucap oleh mulut ku

....


Load failed, please RETRY

新章節待更 寫檢討

每周推薦票狀態

Rank -- 推薦票 榜單
Stone -- 推薦票

批量訂閱

目錄

顯示選項

背景

EoMt的

大小

章評

寫檢討 閱讀狀態: C5
無法發佈。請再試一次
  • 寫作品質
  • 更新的穩定性
  • 故事發展
  • 人物形象設計
  • 世界背景

總分 0.0

評論發佈成功! 閱讀更多評論
用推薦票投票
Rank NO.-- 推薦票榜
Stone -- 推薦票
舉報不當內容
錯誤提示

舉報暴力內容

段落註釋

登錄