下載應用程式
80% BEKAS CANTIK [ON GOING] / Chapter 4: Cantik Itu Luka <3>

章節 4: Cantik Itu Luka <3>

."apa yang sakit?" tanya nya mengejek kearahku " apa yang sakit itu dari bawah?" tanyanya tapi aku tau dia sedang melecehkanku secara tidak langsung

"gue pikir itu bukan urusan lo" ucapku menatap tajam kearahnya, aku hanya berharap dia tidak mendengar suaraku yang bergetar dan mataku yang mulai berair

"lo menangis?" tanya seakan tak percanya

Aku merasa bodoh jika aku sempat berpikir dia tidak melihat hal itu, tapi ketika dia bertanya hal itu, tampa sadar air mataku jatuh, dengan cepat aku menghapusnya lalu memiringkan wajahku

Aku merasa terhina oleh ucapannya

aku bisa merasakan Bryan menatapku tampa melepaskan sekalipun pandangannya terhadapku

"apa yang lo inginkan?, supaya lo bisa maafin gue" ucapku akhirnya, aku merasa lelah, aku juga berfirasat buruk jika aku tidak membuat nya menjauh dari kehidupanku, mungkin aku akan tersiksa selama tiga tahun jika ini terus berlanjut

Aku mendengar suara dengusannya

"lo menyerah?, gue pikir lo cewek kuat, karna lo tantangin gue, ternyata lo cewek cengeng yang menangis saat gue bahkan belum lakuin apapun untuk memulai memberi lo pelajaran"

"gue gak takut sama sekali sama lo, gue cuma malas untuk berurusan sama lo lebih lama, karna gue gak kenal lo sama sekali " jawabku cepat tampa menatap kearahnya

"kalau lo ngomong sama orang itu, lihat matanya!, lo gak tau sopan santun"

"kenapa gue..."

"ups...gue baru ingat, kalau lo itu cewek murahan, dan gue pikir lo gak akan ngerti sama sopan santun" aku melihat senyuman iblis itu mengejekku

Ketika mendengar hal itu, emosiku meledak, aku mengangkat tangan ku,ingin memukulnya tapi dengan cepat ia menangkis tanganku, lalu mendorongnya kearah kepalaku dengan kuat, aku memekik kesakitan karna kelakuannya.

"lo cukup berani untuk mukul gue, lo gak ingat ketika lo tadi mau nyerah, sekarang lo ngajak gue untuk buat lo lebih menderita lagi, sebenarnya gue pikir gue akan maafin lo ketika air mata murahan lo jatuh, tapi sepertinya lo adalah hewan yang lumayan untuk diajak bermain-main lebih lama lagi" ucapnya melepaskan tanganku dan menjauh pergi meninggalkan ku sendirian

Air mata itu jatuh untuk kedua kalinya, aku gak tau kenapa aku mulai lemah hanya sebuah kata kasar, aku terbiasa mendapatkan kata kasar seperti itu selama aku di Club untuk bekerja, tapi ketika aku berada disekolah ucapan itu begitu menyakitkan, karna seharusnya itu jauh dari anak sekolah sepertiku, saat ini berada dilingkungan sekolah

Cewek cengeng

Seperti biasa setiap malam aku akan berada di Club dengan pakaianku yang terbuka jauh dari kata siswa SMA, dan sepertinya sifatku disekolah dan ditempat kerjaku jauh berbeda

"2" ucap pria yang menjadi langganan di club ini

Dengan cepat aku memberikannya, lalu tersenyum kearahnya setelah dia membayar minuman yang ia minta

Aku memerhatikan sekelilingku, setiap hari aku harus menonton adegan dewasa, kadang aku berpikir apakah mereka tidak malu, apakah mereka tidak bisa ketempat yang lebih privasi, aku menatap kearah lain karna hal itu tidak patut untuk anak usia ku melihatnya

Aku sedang mengingat bahwa saat ini aku adalah seorang siswa SMA bekerja setiap malam di Club, apakah ada siswa lain yang sepertiku, atau ada siswa yang bekerja lebih buruk dariku, batin ku bertanya-tanya

"hei Anna, gimana Sekolahya?" tanya bosku tersenyum manis kearahku

"apa?" ucapku tidak terlalu mendengar karna suara musik disini sangat kencang

Bosku mendekat kearahku, lalu membisikkan pertayaan padaku, aku hanya mengangkat bahuku cuek seolah berkata biasa-biasa saja

"ayolah Ella ceritakan ladaku, aku ingin mendengar masa-masa SMA?" ucapnya teriak, aku menatap kearah bos ku yang mulai menunjukkan keimutannya, bagaimana mungkin aku bisa membencinya jika dia terlihat imut seperti itu

"menyenangkan" ucapku setengah berbohong, karna pada dasarnya aku sedikit menikmati dan sedikit tidak menikmati masa sekolahku

"baguslah, apa yang menyenangkan, tanyanya lagi seperti ayah yang ingin anaknya menceritakan gimana dengan sekolah barunya

"kau seperti bapak-bapak, menyebalkan"

"hei..apa salahnya jika aku bertanya demikian, jika itu membuatmu senang, tidak masalah aku akan menjadi ayahmu setiap malam, bertanya tentang keadaanmu disekolah" ungkapnya menatap mataku lembut, dan inilah yang membuatku semakin menyayanginya karna bosku sangat lembut terhadapku, bahkan aku merasa dia berlaku hanya seperti itu padaku

"aku memiiliki teman" ucaoku seakan memiliki teman adalah hal yang luar biasa, karna semua orang memilikinya dan mudah untuk mendapatkannya, tapi bagiku memiliki teman sangat luar biass, walau ucapan teman hanya sebagai simbol saja.

"wuhhh...seperti kau sedang menjalani masa Remajamu"

"apa maksudmu, aku sudah dewasa" balasku kesal

"hahaha...kau bahkan jauh dari kata dewasa"

"apa maksud mu, kau gila Kelvin"

"hei..lihatlah kau sangat cengeng, dan mudah marah, seoarang wanita dewasa dapat mengatur kelakuannya, dan lebih sabar, tapi dirimu selalu saja emosi" ucapnya mengejekku lalu tertawa kekeh

Aku langsung menatap tajam kearahnya. Walau ucapannya benar, karna pada dasarnya aku belum bisa menguasai emosiku sendiri

"apa aku salah?"tanyanya, dan aku hanya mengangkat bahuku cuek kearahnya "berarti aku benar, karna kamu gak merespon ucapanku"

Baiklah, aku akui dia benar, tapi aku tidak akan mengatakan bahwa aku setuju dari mulut ku, karna dengen cepat aku akan mengubah persepsi nya terhadapku

Menjadi wanita Dewasa

Aku melirik kearah pintu masuk ke Club, aku mencoba meyakinkan penglihatan ku, mungkin aku sedang bermimpi sebab itu aku sangat membencinya

"Bos, cubit aku" ucapku kearah bos ku

"apa maksud mu?" tanya nya heran

"pukul aku" mohon ku lagi

"apa kau gila?" ucapnya kesal kearahku

"lakukanlah!" teriakku kencang, aku pikir ia kaget dengan suara ku, sentak ia dengan cepat memukul kepala ku, dan aku merasakan sakit, berarti ini bukan mimpi

"apa kau gila, berteriak kepadaku?"

"aisss...bos biarkan aku istirahat beberapa jam saja"

"apa maksudmu, kau baru saja bekerja, jangan gila"

"aku mohon bos" ucapku dengan wajah imutku, aku akan melakukan hal ini ketika dibutuhkan jika tidak aku benar-benar tidak mau nampak lemah didepan pria

"ais...ada apa denganmu sebenarnya, dan wajah mu..."ia melihatku dengan jijik, aku menyukainya karna tidak menyukai wajah ku yang lemah "baiklah, aku membenci raut wajah mu seperti itu"

Tampa berlama -lama aku pergi berlari keluar dari Club, ketika aku melihat Bryan dan juga para teman-temannya mendekat kearahku

Aku meninggalkan bos ku didalam, yang kutahu bahwa bos ku yang melayani mereka, aku hanya berharap bahwa iblis itu tidak melihatku, jika benar ia melihatku matilah aku disekolah

Aku menunggu dibelakang Club, aku duduk termenung menatap kelangit, lalu tersenyum melihat keindahan langit, aku pikir langit adalah tempat yang paling indah, karna aku tidak harus mengeluarkan uang untuk melihatnya, tapi aku dapat melihatnya malam tampa bosan sama sekali.

"hei..apa yang terjadi?" aku melihat kearah suara tersebut aku melihat bos ku membawa ku minuman

"minumlah, ini tidak berakohol, aku tau kau adalah siswa, aku tidak mungkin melakukan kejahatan pada anak siswa seperti mu" jelasnya melihat raut wajahku yang kaget

"paman yang baik" jawabku polos

"aku bukan paman mu,jangan memanggil ku seperti itu, karna kau tidak setua itu"

"makasih Bos" jawabku acuh, lalu dia tersenyum karna ucapanku

"ada apa?" tanya lagi, aku mengerti arah kemana pertanyaan nya

"apa laki-laki yang tadi masih ada didalam Club?" tanya ku akhirnya

"mereka sudah pergi, mereka hanya membeli minuman sebentar lalu pergi begitu saja"

"baguslah" jawabku legah

"dia teman sekolah mu?" tanya nya padaku, aku menatap kaget kearahnya, karna ucapannya benar sekali "aku tau mereka terlihat seperti anak remaja, dan aku bisa melihat kekhawatiranmu melihat mereka"

"hmm..Binggo!!" ucapku tersenyum manis kearah Bos ku

"maaf tidak mengetahui nya dengan cepat"

"hei...itu tidak salah bos, aku yang seharusnya minta maaf, karna tidak profesional dalam bekerja"

"dari awal aju menerima mu, aku tau bahwa kau akan merepotkanku" ucapnya menatap kearah langit

Ketika aku mendengar hal itu , aku cukup kaget. Karna memang aku akan menyusahkan setiap orang yang terlibat dengan ku

"tapi aku tetap melakukannya, karna ketika aku melihatmu, kau adalah wanita pekerja keras, jadi aku pikir apa salahnya menjadikan mu salah satu pekerja ku jika kau membawa baik untuk Club ku" jelasnya kepadaku seakan dia tau bahwa aku merasa bersalah kepadanya

"jangan minta maaf, aku yang memutuskan hal itu" bos ku trus menatap kearah langit, ketika aku mendengar hal itu aku tersenyum bahagia, aku tidak tau bagaimana aku bisa membalas kebaikannya, tapi aku tau bahwa dia pria yang sangat baik.

---------------

Matahari itu tembus kekaca kamar ku, dan menyinari wajahku, aku mencoba bangun dari tidur ku, tapi ada sesuatu yang janggal ketika aku melihat matahari sudah begitu terang, aku bertanya-tanya sudah jam berapa ini

Dengan cepat aku melirik jam, aku menatap kaget ketika aku melihat sudah jam 7 pagi

"AKU TELATTTT" teriakku berlari kekamar mandi, seharusnya aku tidak boleh ceroboh, aku seharusnya mengatur alarm di Handphone ku tapi aku lupa, seharusnya aku ingat bahwa aku masuk sekolah jam 07:30 bukan seperti kemarin di hari pertama sekolahku masuk jam 08"00.

"Siall" gumamku dikamar mandi

Aku tidak sempat mandi, tapi aku tidak akan lupa untuk make-up dan memberi selep ke leher dan hansaplast ke kaki ku lalu menutup pakai kaos kaki panjangku

Aku melihat jam di handphone ku, sudah tepat pukul 07:30 , sedangkan perjalan ku kesekolah sekitar 15 menit, aku berlari dengan kencang aku tidak peduli lagi pandangan orang kearahku, yang kupikirkan bahwa aku tidak boleh lewat dari 30 menit jika itu terjadi aku tidak akan diperbolehkan masuk lagi

Tepat didepan pagar sekolah, aku menarik nafas ku banyak, aku mencoba menetralkan pernafasanku, aku melirik kearah samping, ada sebagian siswa yang juga terlambat, tapi mereka adalah pria, tidak ada wanita satu pun yang ada bersama ku saat ini, aku pikir mereka akan menganggapku wanita malas atau apapun itu

Aku melirik satpam yang menjaga pagar, dia membuka pagar tersebut, lalu menyuruh kami untuk membersihkan WC dan juga halaman selama sejam sebagai hukuman kami karna terlambat, ketika aku mendengar hal itu aku berdengus malas

"Cepat!!" ucap satpam itu, aku menjawab baik kepada satpam itu, tapi hanya aku saja yang mennjawabnya, tidak ada yang peduli akan ucapan satpam itu, aku mengerti mereka adalah siswa-siswa berandal yang ada disekolah, dan aku harus menjauhi mereka

"Hei...siswa baru, lo siswa baru kan?" tanya pria angkuh kearah ku

"iya" jawanku cepat tampa melihatnya, aku meraih sapu untuk menyelesaikan tugasku

"kerjakan semua nya, kami harus masuk kekelas, karna kami adalah senior mu, kami kelas XII dan kami harus belajar" ucapnya dengan datar seakan tidak peduli akan tatapan ku yang membenci ucapannya

"Belajar? Kau pikir aku bodoh, huh...dasar pria gila" pikirku mengutuk mereka dengan kuat..

Aku ingin menolak tapi, aku pikir saat ini aku bahkan punya masalah dengan setaraku, dan aku tidak yakin bahwa aku akan mencari masalah dengan kakak tingkatku

"Dasar!!" gumamku mendegus kuat, sambil menyapu halaman sekolahku, aku melihat sekeliling, lapangan ini begitu luas, aku pikir aku akan mati kelelahan jika melakukan ini sendirian

"mau di bantu?" ucap seseorang dibelakang ku, aku membenci suara itu, aku mengenal siapa pemilik suara tersebut, karna itu aku tidak meresponnya

"Hei..kau pura-pura tidak mendengarkanku" ucapnya dari belakangku, aku bertanya-tanya kenapa dia bisa keluar dari kelas dijam pelajaran

"kau tidak mendengarkanku!" ucapnya sedikit membentakku, dan sekian kalinya aku tidak merespon nya, aku menggapnya tidak ada

Aku memasukkan sampah yang sudah aku kumpulkan kearah tong sampah, lalu mengumpulkan sampah lagi, dan terus melakukan hal itu tampa melirik kebelakang, aku menganggapnya tidak ada

"kau benar-benar wanita menjengkelkan!" ucapnya tegas, untuk ketiga kalinya aku tidak meresponnya..

Brukkkk....

Aku melirik kesampingku, aku menatap benci kepadanya, ia merusak pekerjaan ku, aku sudah lelah mengumpulkan sampah itu dan sekarang sampah itu beserakan lagi karna ulah pria yang bahkan hari ini haru kedua aku melihatnya

"apa yang kau lakukan!" ucapku berteriak kencang kearah nya

"kau tidak lihat?" dengan memirinngkan kepala nya lalu tersenyum kecil kearah ku

"bersihkan" ucapku tegas

"kau gila menyuruh ku melakukan hal itu"

"aku katakan bersihkan!" ucapku lebih kuat.

"dan aku tidak mau" ucapnya santai

Ketika aku mendengar hal itu dengan cepat aku mendorong kuat dadanya dan ia terjatuh dengan kuat kebelakang

Aku melihatnya kesakitan saat dia terjatuh dengan kuat kearah tanah itu, tapi aku tidak merasa bersalah sama sekali melihat keadaanya, bahkan melihatnya kesakitan membuat ku puas dengan keadaannya.

"Yak.....apa yang kau lakukan!!" teriak nya kencang tetap dengan keadaanya

"kenapa? Apa sakit?" ucapku tampa rasa sakit

"kau mengejek ku?" tanya nya menatap tajam kearahku

"mungkin" ucapku dengan senyum menyeringai kearahnya, seperti senyuman nya, aku merasa diriku seperti iblis karna melakukan hal yang sama dengannya

"hahahahah, WAWWWW..." ucapnya berteriak kencang, lalu tertawa dengan kuat, aku merasa terintimidasi oleh suara tawa nya, dia seperti iblis yang mendapatkan santapan nya

"tidak ada yang lucu" ucapku menatap kearahnya

Dia tidak merespon ucapan ku, dia berdiri lalu membersihkan sedikit bajunya yang kotor karna ulahku, aku berharap dia tidak menyuruhku untuk membersihkan bajunya, karna dia yang mengajakku untuk berantam

Ketika di mulai berdiri tegap dan menatapku, aku merasa takut seketika, aku melihat sekelilingku yang sunyi, karna saat ini adalah jam belajar

Aku menaikkan kedua tangan ku kedepan lalu kugepal dengan kuat, seakan aku bersiap jika tiba-tiba ia ingin meyerangku

Dia tertawa, tapi bukan wajah jengkel, tapi dia tertawa karna...mungkin karna kelakuan ku, tapi sungguh ini benar-benar tidak lucu sama sekali, karna saat ini aku sudah bersiap-siap untuk memukulnya

"apa yang kau lakukan?" tanyanya dengan suara datar, aku pikir dia tidak akan bisa berbicara dengan suara seperti itu

"seperti yang kau lihat" ucapku tetap dengan kedua tangan ku yang bersiap-bersiap untuk mengajak nya berkelahi

"kau sudah gila" ucapnya datar

"kau yang membuat ku gila" sarkasku

"gue tidak memukul wanita" jelasnya

"tapi lo menyiksa gue" jawab ku jelas, dia menatap mengeryitkan alisnya "lo lupa gue juga wanita"

"hmm...tapi lo wanita murahan, jadi apa salahnya"

"jangan asal ucap, lo bahkan tidak mengenal gue"

"oh....pasti..karna pakaian lo berubah pada saat pagi dan malam, semacam kucing liar" aku menatap tajam kearahnya, aku benar-benar tidak ingin terlihat goyah.

"gue gak ngerti maksud lo" aku mencoba serileks mungkin

"huh....lo selalu saja pura-pura lupa"

"gue memang gak ngerti" jawabku tegas

"berapa lo sekali bayar 1 malam" ucapnya menyeringai kearahku, aku sungguh membencinya yang semakin lama semakin tau tentang ku, dia menyebutku murahan, bahkan dia tidak tau siapa aku, aku bertanya tanya apakah dia akan berperilaku sama ketika mengenalku lebih jauh.

Jika waktu bisa diputar kebelakang, aku tidak akan mencoba menganggunya, aku akan menjadi siswa penurut dan teladan, tapi saat ini semua mustahil, karna aku sudah terperangkap oleh dendamnya padaku

.......


Load failed, please RETRY

每周推薦票狀態

Rank -- 推薦票 榜單
Stone -- 推薦票

批量訂閱

目錄

顯示選項

背景

EoMt的

大小

章評

寫檢討 閱讀狀態: C4
無法發佈。請再試一次
  • 寫作品質
  • 更新的穩定性
  • 故事發展
  • 人物形象設計
  • 世界背景

總分 0.0

評論發佈成功! 閱讀更多評論
用推薦票投票
Rank NO.-- 推薦票榜
Stone -- 推薦票
舉報不當內容
錯誤提示

舉報暴力內容

段落註釋

登錄