"Buka Arini. Aku tahu kamu ada didalam."Alena terus menggedor-gedor pintu rumah Panji. Tapi tidak ada respon dari dalam rumah. Bahkan berkali-kali dia juga sudah menekan bel rumah itu tapi tetap saja hasilnya nihil.
Melihat situasi rumah Panji sepi membuat Alena untuk melancarkan rencananya yang ingin membalaskan dendamnya pada Arini. Tapi ternyata niatannya itu sudah diendus Arini terlebih dulu sehingga rumah itu ditutup rapat-rapat supaya dirinya tidak bisa masuk. Kali ini dia benar-benar serius untuk membalaskan dendamnya dengan cara menyakiti Arini. Tidak ada kata lagi ampun untuk Arini.
Berbeda dengan Arini yang sedang bersembunyi didalam kamar sambil ditemani Arkana dan Bi Sumi itu. Untung dia tidak sendirian sekarang.
"Mbak itu mbak Alena?"Bi Sumi bertanya sambil melotot.
"Ya bi."Arini terus memeluk Arkana.