Seperti biasa pagi hari yang cerah ini disambut Panji dengan penuh kegembiraan. Sejalan dengan kebahagiaan yang tengah dirasakannya saat ini. Tidak hanya bisnisnya yang kini semakin berkembang pesat saja tapi juga kabar kesembuhan Arini yang sudah mulai sadarkan diri itu membuatnya begitu semakin merasakan kebahagiaan.
Rasanya hari-hari kelam kemarin yang menurutnya begitu membuatnya sedih sekali lambat laun kini berubah menjadi kebahagian seperti tanpa beban. Rasanya kini sudah tidak ada beban lagi yang dirasakan di pundaknya.
"Aku nggak sabar nanti jenguk dia ke rumah sakit lagi."Batin Panji sambil sarapan bersama kedua orangtuanya seperti biasa.
"Kelihatannya anak kita sudah tidak murung kayak kemarin lagi mah."Pak Salim diam-diam mengamati Panji saat makan. Sedari tadi, Panji terlihat senyum-senyum sendiri saat sarapan. Padahal kemarin Pak Salim sering melihat raut muka Panji seperti kesal.