Karena perjalanan Jakarta-Bandung cukup lama lantaran terkendala macet, membuat Arini tumbang dalam tidur yang nyenyak di mobil. Arini tidur sambil memeluk anaknya yang juga ikut tidur digendongannya. Panji merasa kasihan tapi juga bahagia bisa bekerja ke luar kota sambil ditemani Arini. Biasanya dulu ketika ada proyek keluar kota, dia selalu sendirian. Entah kenapa sekarang dia malah ingin ditemani anak dan istrinya pergi keluar kota.
Panji menata posisi Arini agar nyaman dan tidak meringkuk di mobil. Tangan Panji sesekali mengelus rambut Arini yang masih terurai begitu saja.
"Aku tidak percaya kalau sekarang aku sudah menikah denganmu bahkan aku juga sangat mencintai dan menyayangimu."batin Panji sambil menyetir dan menoleh kearah Arini yang sudah tertidur nyenyak itu.