Malam ini Aang tidur di kamar Mila, jadi aku harus mengalah tidur dikamar atas. Sebelum-sebelumnya ruangan kamar atas masih aman, apalagi setelah aku bersihkan dan aku tata rapi semuanya baik-baik saja. Tetapi sejak kejadian hari itu, ruangan atas menjadi semakin tidak bersahabat. Waktu itu pernah terdengar suara barbel yang menggelinding di lantai, dan itu sudah biasa terjadi, aku masih bisa bersikap tidak peduli. Tapi malam ini mulai terdengar lagi, tidak hanya suara barbel yang menggelinding tetapi ruangan di depan kamarku terdengar sangat ramai.
Aku sedang fokus mempelajari teori yang diberikan oleh pak Samsul, tapi kemudian aku mendengar ada seseorang yang mengetuk pintu kamarku. Aku terdiam sejenak sambil mengamati, tak lama kemudian pintu kamarku kembali terketuk.
"Kak Fitri? " sapa aku. Tapi tidak ada jawaban dari luar sana. Aku kembali terdiam dan fokus kepada teori ku, tapi lagi-lagi suara pintu kamarku diketuk dengan ketukan yang lebih keras.