Aku memberhentikan mobilku di parkir area kampus di pinggiran New Haven. Alamat yang diberikan oleh ibu asrama itu mengatakan kalau Hanessa berkuliah di sini sekarang. Kuharap aku belum terlambat. Kakek sialan itu. Selama satu setengah tahun aku hanya difokuskan untuk belajar dan belajar Geofisika. Dia tidak memberikanku celah untuk mencari Hanessa dengan alasan aku sendiri yang meminta kuliah padat agar lulus dengan cepat. Setelah aku memasuki semester terakhir, jadwal perkuliahanku sedikit lebih longgar dan kini akhirnya aku punya waktu untuk melacak jejak Hanessa. Kulihat amplop coklat besar yang ku taruh di kursi sebelahku. Dokumen kepindahan Hanessa yang kucuri dari ruang guru beberapa tahun lalu.
Kuingat sore itu, ketika acara wisuda SMA Noimosýni selesai, aku diam-diam masuk ke dalam ruang guru. Ruangan itu sepi. Tidak ada siapapun. Tampaknya para guru tengah berbahagia dengan lulusnya angkatanku yang paling banyak membuat masalah. Aku pun termasuk pembuatnya.