Druf pulang dengan lesu. Tas punggungnya ia panggul dengan sebelah tangannya. Para mahasiswa Blie Sky yang melihatnya terpukau. Sebagian merasa shock dan sebagian lagi menatap dengan kagum. Baru kali ini mereka melihat Druf dengan setelan tanpa jas. Bahkan meski tak mengerti mengapa Druf memakai seragam SMA mereka tetap saja memujanya.
Sampai di ruang makan Druf melempar tasnya sembarangan. Pelayan yang melihat itu langsung tergopoh-gopoh mengambil tas punggungnya. Setelah mencuci tangan ia menyingsikan lengan seragam sekolahnya. Kemudian makan dengan lahap. Frans yang melihat hal itu langsung menggodanya.
“Aihhhh... , anda sedang makan tuan?” Tanya Frans.
“Gue lagi konser.” Sahutnya yang membuat Frans menggaruk kepalanya yang tidak gatal sambil nyengir.
“Gue ada perlu nanti sama kamu dan Brian. Kalian harus ke ruang kerjaku nanti setelah rapat para raja.” Ucap Druf. Frans mengiyakan.