"Wanita? Wanita yang mana yang kamu maksud?" tanya Wan Lie mencoba mengontrol nada suaranya.
"Bukankah hanya ada satu wanita di sana Tuan? Apakah Tuan ingin sedikit berbelas kasihan padaku? Sudikah Tuan membalaskan rasa sakit yang aku rasakan karena mereka?" ucap Fei Lin merasa sangat percaya diri.
Mendengar hal itu, Wan Lie mengalihkan pandangannya ke arah dua sosok bertopeng perak berada. Manik matanya kemudian jatuh pada sosok gadis yang nampak kesakitan berada di belakang Fu Xie Lan. Seketika kilatan dingin menyeramkan muncul di manik matanya.
Segera saat itu juga, Wan Lie meraih jubah Fei Lin pada bagian leher, mencekiknya dan mengangkatnya tinggi hingga kaki wanita itu nampak menggantung di udara.
"Menurutmu siapa gadis yang kau lukai itu? Hah?" Wan Lie dengan suara dinginnya membuat bulu kuduk siapa saja berdiri.
Tentu saja Fei Lin terperanjat, napasnya tertahan di tenggorokan, membuat wanita itu meronta sebab tidak bisa bernapas.