"Anya, mengapa kamu melamun? Duduklah di sampingku," kata Aiden.
Anya tertegun sejenak dan kemudian ia bereaksi. Ternyata Aiden bangkit berdiri untuk memberi tempat untuknya, bukan untuk Keara.
Anya langsung mendekatkan tubuhnya pada Aiden. Ia masuk dan duduk di samping jendela, sementara Aiden langsung duduk di sampingnya.
Senyum Keara langsung membeku di wajahnya. Ia pikir ia bisa duduk di samping Aiden. Ia juga bangkit berdiri untuk memberikan tempatnya kepada Anya. Namun, Anya malah duduk di samping Aiden.
Tempat di samping Aiden seharusnya adalah tempatnya. Kalau saja ia tidak bertunangan dengan Ivan, mana mungkin Anya ada di samping Aiden?
Anya menatap Aiden dalam diam. Ia tidak bisa memahami apa yang sedang Aiden pikirkan!
Ia mengajak Keara untuk makan malam dengannya, lalu mengapa Aiden juga memanggilnya?
Sekarang, mereka bertiga harus terjebak dalam situasi yang tidak mengenakkan.