Sesampainya Randika di rumah, dia meminta Inggrid untuk beristirahat dan menyerahkan masalah ini padanya. Namun Inggrid menolaknya karena masih khawatir dengan perusahaannya. Mengerti bagaimana perasaan istrinya itu, akhirnya Randika mengalah dan membiarkannya bekerja.
Randika sendiri berjalan menuju kamarnya dan menyalakan komputernya, dia segera menghubungi Yuna.
Begitu Yuna muncul di layar, dia sangat terkejut melihat penampilan Randika yang compang-camping.
"Ran, kenapa kamu?"
"Kirim pasukan kita ke Indonesia, aku ingin membersihkan kota Cendrawasih." Kata-kata Randika terdengar simpel tetapi mengandung kemarahan yang besar!
Randika tidak punya pilihan lain. Apabila benar lawannya kali adalah Bulan Kegelapan, berarti dia perlu membawa pasukannya. Terlebih lagi, bom sebanyak itu pasti dibeli di dunia bawah tanah Cendrawasih.