下載應用程式
97.72% JONGOS QOE / Chapter 43: RENCANA LEON 3

章節 43: RENCANA LEON 3

Bella menangis di bawah shower, dia menyesali dirinya yang sangat mencintai dan membutuhkan pria itu. Dia tahu ambisi Leon terhadap kekuasaan Luciano dan itu memang adalah keinginan mereka berdua sejak dulu, tapi sifat posessif Leon membuat Bella lari kepelukan pria lain dan menikah dengannya. Kini dia menyesalinya, karena hati dan tubuhnya memang hanya untuk Leon saja.

Leon telah memakai boxer dan berdiri di pintu balkon kamar itu. Jam sudah menunjukkan angka 11 lewat, sebentar lagi Kinan pasti akan datang. Leon menelan sebuah kapsul dan meminum air di gelas yang dipegangnya. Bella keluar dengan memakai kemeja Leon dan memakai mantel yang semalam dipakainya.

" Aku pergi! Selamat bersenang-senang!" kata Bella lalu berlari membuka pintu kamar dan menuju lift Hotel. Airmatanya tidak berhenti mengalir di kedua pipinya. Sedangkan Leon hanya menghela nafas panjang dan melempar gelas yang berada di tangannya ke dinding balkon. Dia membersihkan tubuhnya setelah berendam dengan aroma teraphy dan ramuan ajaibnya. Tanpa memakai sehelai benangpun, dia duduk di ranjang seperti tadi sambil memainkan ponselnya.

" Maafkan aku Ella! Aku harus melakukan semua ini dan kamu tahu alasannya!" kata Leon ambigu.

Pintu kamar Leon terbuka Leon melihat ke arah pintu dan terlihat Kinan berdiri dengan mata terbelalak melihat keadaan Leon. Glekkk! Kinan menelan salivanya melihat junior Leon yang berdiri tegak menantang.

" Apa kamu tidak pernah basa-basi?" tanya Kinan menutup pintu kamar itu.

" Untuk apa? Aku sangat tergila-gila padamu hingga hanya melihat jam kedatanganmu saja dia telah seperti itu!" kata Leon sambil melihat ke arah juniornya.

" Mulutmu benar-benar manis, Leon!" kata Kinan yang entah mengapa seluruh tubuhnya begitu bergairah saat melihat junior Kinan. Kinan seperti wanita jalang yang langsung membuka mantelnya dan terlihatlah tubuh toples wanita itu yang menurut Leon sudah penuh dengan plastik dan tidak asli lagi. Kinan langsung mendekati milik Leon yang terlihat nikmat di mulutnya.

Kyra membuka matanya, dia mengerjap-ngerjapkan kedua matanya. Telinganya menangkap suara tawa dan tangis anak-anak. Kyra melihat ke sekeliling ruangan, dimana ini? Kamar siapa? batin Kyra. Dibukanya selimut yang menutupi tubuhnya, dia telah memakai lingerie yang semalam di pakainya. Akhhh! Tubuhnya terasa remuk dan perih dibagian intinya. Kyra kembali membaringkan tubuhnya dan akhirnya dia tidak dapat menahan rasa kantuk dan lelahnta hingga matanya kembali terpejam.

Sebuah kecupan mendarat di pipi Kyra, perutnya terasa berat, seakan ada beban berat yang menindihnya.

" Mommy!" panggil sebuah suara. Liora! batin Kyra. Liora? Kenapa Liora ada disini? batin Kyra terkejut. Denagn perlahan dia berusaha membuka kedua matanya yang sepertinya sedikit lengket.

" Banun, Mommy!" kata Liora lagi.

" Mom! Apa mommy sangat lelah?" tanya sebuah suara lagi.

" Ken...zie?" ucap Kyra dengan rasa terkejutnya lagi. Lalu dia mengumpulkan nyawanya dan membuka kedua matanya. Dilihatnya senyum kedua buah hatinya yang sedang duduk dihadapannya.

" Mommyyyy!" teriak Liora memeluk Kyra. Dengan penuh kelembutan wanita itu memeluk putrinya yang sangat cantik itu.

" Anak-anak mommy!" kata Kyra yang langsung hilang lelahnya saat melihat kedua buah hatinya.

" Ayo, Ken! Gurumu sudah datang!" kata Lingga yang sudah berdiri di pintu kamar. Kyra mengalihkan pandangannya pada suaminya. Senyum merekah diwajahnya yang putih dan cantik, lalu dia bangun dan duduk sambil mendudukkan Liora di pangkuannya. Tapi Lingga hanya diam dengan wajah dinginnya membalas tatapan istrinya. Apa dia masih marah? batin Kyra.

" Yes, Dad!" jawab Kenzie tanpa berani membantah. Dia turun dari ranjang lalu pergi keluar dari kamar Kyra.

" Daddy!" panggil Liora merentangkan tangannya. Kyra cukup terkejut dengan Liora yang sudah akrab dengan Lingga, karena mereka baru saja bertemu. Lingga mengambil putrinya dari pangkuan Kyra.

" Liora ikut mbak Rosma dulu, ya! Nanti daddy akan bawa Liora jalan-jalan!" kata Lingga.

" Dandi?" tanya Liora lucu.

" Janji, princess!" kata Lingga tersenyum dan mengecup pipi putrinya yang memiliki wajah sangat mirip dengan istrinya. Liora mengangguk tanda setuju.

" Rosma! Bawa Liora kebawah!" kata Lingga.

" Iya, Tuan!" jawab Rosma yang berdiri di pintu kamar.

Setelah Rosma keluar, Lingga masuk ke dalam kamar mandi lalu mengisi bathtub dengan air hangat dan memberikan aroma di dalamnya. Lalu Lingga keluar dan mendekati Kyra, dengan sekali angkat, tubuh Kyra telah ada di pelukannya. Kyra menatap suaminya yang menurutnya bertambah tampan tiap harinya.

" Kenapa kamu begitu tampan? Aku akan sangat cemburu jika ada wanita yang memujamu!" kata Kyra merayu sambil mengusap wajah tampan suaminya, tapi si empunya wajah hanya diam saja.

" Apa kamu masih marah?" tanya Kyra lagi. Lingga mendudukkan istrinya di kursi lalu mematikan air yang memenuhi bathtub.

" Mandilah! Setelah itu selesai kamu bisa memanggilku!" kata Lingga lalu keluar dari kamar mandi, meninggalkan Kyra yang sedih karena sikap cuek suaminya. Kyra melepaskan seluruh pakaiannya lalu masuk ke dalam bathtub dan berendam disana. Beberapa menit kemudian Kyra keluar dari battub dan membilas tubuhnya dalam shower. Tubuhnya terasa sangat segar dan rasa lelahnya hilang seketika.

" Sayang!" panggil Kyra yang keluar dari shower. Lingga segera berjalan ke arah kamar mandi lalu membuka pintu kamar itu. Glekkk! Lingga menelan salivanya saat melihat tubuh toples istrinya yang sangat indah. Lingga mengangkat tubuh Kyra yang toples, jantungnya berdetak kencang menyentuh kulit istrinya. Kyra memang sengaja tidak meakai bathdrobe karena dia ingin meluluhkan hati suaminya. Lingga menurunkan istrinya di walk in closet ereka.

" Pakailah bajumu! Sarapan akan diantar kesini!" kata Lingga masih saja dingin walau dia mati-matian menekan birahinya untuk tidak mengungkung tubuh istrinya karena dia sudah merasakan sesak di bawah sana. Kyra kecewa dengan sikap Lingga yang masih marah padanya. Kyra menarik tangan Lingga saat pria itu akan meninggalkannya. Dipeluknya pinggang Lingga dengan erat dari belakang.

" Tolong, jangan abaikan aku! Aku sangat tersiksa dengan sikap diammu! Please, forgive me!" ucap Kyra sedih. Lingga menghela nafasnya, dia menahan amarah dan birahinya secara bersamaan. Kyra telah berpindah ke depan pria itu dan menatap lekat-lekat kedua manik mata yang dipenuhi amarah itu.

" Aku akan melakukan apa saja agar kamu memaafkan aku!" kata Kyra dengan nada menggoda. Digigitnya bibirnya secara bergantian lalu dia berkali-kali menghela nafas sambil membusungkan dadanya, membuat birahi Lingga semakin menggelora di tubuhnya.

" Kau..."

Dengan cepat Lingga menyesap bibir istrinya dan melumatnya dengan sedikit kasar, tapi Kyra tersenyum penuh kemenangan. Dia tahu bagaimana menaklukan suaminya itu, tapi dia juga takut jika suaminya itu akan berpaling darinya.

" Al...ahhhhh!" desah Kyra yang sangat menikmati sikap kasar suaminya yang penuh cinta. Dia tahu jika Lingga saat ini sedang melampiaskan amarahnya pada Kyra, tapi sikap suaminya itu juga penuh dengan rasa cinta, kasar tapi tidak menyakiti.

" Hmmmm!" erang Lingga saat Kyra tiba-tiba saja telah membuka celana pria itu dan mengeluarkan juniornya lalu memegangnya dangan keras tapi lembut. Lingga semakin mengexplore bibir dan isi mulut istrinya hingga bibir mungil itu membengkak.


Load failed, please RETRY

每周推薦票狀態

Rank -- 推薦票 榜單
Stone -- 推薦票

批量訂閱

目錄

顯示選項

背景

EoMt的

大小

章評

寫檢討 閱讀狀態: C43
無法發佈。請再試一次
  • 寫作品質
  • 更新的穩定性
  • 故事發展
  • 人物形象設計
  • 世界背景

總分 0.0

評論發佈成功! 閱讀更多評論
用推薦票投票
Rank NO.-- 推薦票榜
Stone -- 推薦票
舉報不當內容
錯誤提示

舉報暴力內容

段落註釋

登錄