下載應用程式
38.77% Penjara Cinta Sang Presdir / Chapter 152: Bahaya yang mengancam

章節 152: Bahaya yang mengancam

Christian mulai bekerja hari ini. Yuka merasa bosan sendirian di kamar. Ia keluar dan mengobrol bersama Izham dan Edi.

"Bagaimana, Yuka? Betah di sini?" tanya Edi.

"Betah, Kek," jawab Yuka.

"Syukurlah. Kakek senang kalau Yuka betah di sini."

"Yuka!" panggil Seruni dari kamarnya.

"Yuka permisi, Kek, Pah," pamit Yuka.

Yuka pergi ke kamar ibu mertuanya. Seruni terlihat sedang berdiri memandangi deretan dress yang tergantung di dalam lemari. Kedua tangannya menempel di pinggang. Wajahnya terlihat sangat kusut.

"Ada apa, Mah?" tanya Yuka pada ibu mertuanya saat masuk ke dalam kamar.

"Mama sangat bosan melihat baju-baju ini. Temani, Mama belanja, ya," pinta Seruni.

Yuka mengangguk. Mereka pun pergi ke mall untuk membeli baju. Seruni dan Yuka terlihat akrab. Pemandangan itu sama persis seperti saat ia berjalan-jalan di mall bersama Stevi.

***


Load failed, please RETRY

禮物

禮品 -- 收到的禮物

    每周推薦票狀態

    Rank -- 推薦票 榜單
    Stone -- 推薦票

    批量訂閱

    目錄

    顯示選項

    背景

    EoMt的

    大小

    章評

    寫檢討 閱讀狀態: C152
    無法發佈。請再試一次
    • 寫作品質
    • 更新的穩定性
    • 故事發展
    • 人物形象設計
    • 世界背景

    總分 0.0

    評論發佈成功! 閱讀更多評論
    用推薦票投票
    Rank NO.-- 推薦票榜
    Stone -- 推薦票
    舉報不當內容
    錯誤提示

    舉報暴力內容

    段落註釋

    登錄