Sama seperti ruangan yang lain, kamar Angela gelap. Lampunya tidak terpasang, tapi Carolina bisa sedikit melihat ruangan itu karena cahaya yang ikut masuk dari luar.
Sekali lagi terdengar sebuah suara yang sedikit tertahan, tanpa melihatnya Carolina bisa langsung membayangkannya, suaminya sedang menahan mulut Angela untuk tidak bersuara.
Tidak ingin berlama-lama, Carolina langsung menekan saklar lampu untuk menyalakan lampunya.
"Ta-da!"
Ethan yang sedang duduk di lantai membuka tangannya ke atas, suaranya terdengar bersemangat.
"Mama!" teriak Angela yang langsung berlari menghampiri mamanya dan melupakan adegan "ta-da" yang tadi diajarkan oleh papanya.
Carolina langsung memeluk Angela dan mencium pipinya ketika dihampiri seperti itu.
"Apakah kamu bersenang-senang bersama papa?" tanya Carolina yang tak henti-hentinya menghujani pipi Angela dengan ciuman. Dia sangat merindukan anaknya.
Apakah liburan mereka di Bali akan baik-baik saja?
Tetap terus dukung author, ya!
Salam,