Ethan bisa merasakan dadanya berdegup dengan kencang karena gugup.
Apakah suaranya akan bagus?
Bagaimana jika suaranya berubah menjadi jelek? Kalau dipikir-pikir, dia saat di Colours masih sangat muda.
Ethan sebelumnya pernah mencari video live streamingnya di internet dengan iseng untuk membaca komentar-komentar dari netizen. Dia memainkan video itu sebelum dia membaca komentar-komentar itu.
Isi komentar-komentar itu kurang lebih sama, lagunya bagus dan banyak yang menyukainya, tapi ada juga yang berharap Ethan untuk segera mengeluarkan versi studionya.
Biasanya, untuk orang-orang seperti ini, memiliki telinga yang pilih-pilih, mereka tidak ingin mendengarkan sebuah lagu dengan kualitas suara yang sangat buruk
Ethan yang mendengar video itu sebelumnya sependapat, suaranya terdengar… biasa, karena hanya direkam oleh handphone. Jadi kualitasnya benar-benar biasa saja.
Yak, ini akhir dari kisah Ethan dalam memilih studio (?) Panjang juga ya ternyata, wkwk.
Selanjutnya mungkin akan tetap fokus lagi pada Ethan, tapi lihat gimana nanti deh xD
Jika kalian memiliki saran untuk uwu-uwu (?), tolong kasi tahu ya.
Apalagi saran untuk ngidam, karena author sebenarnya bingung Carolina harus ngidam apa :(