emang kenapa Sama Jessica".
"gue denger David mau di nembak Jessica "
Tristan jangan biarkan David merebut Jessica dari loh "
" gue gak peduli lagian Jessica itu bukan siapa - siapa gue gak suka sama Jessica " itu bukan berita penting bagi gue " itu bukan urusan gue ?
Tristan tak kembali ke perpustakaan Jessica takut Tristan marah besar sama gue aku tahu Tristan pasti maafin aku
namun baru saja akan memegang knop pintu di hadapan Jessica tiba-tiba terbuka , membuat Jessica refleks melangkah mundur, Jessica melihat sosok yang berdiri di depan pintu ternyata Tristan.
Jessica langsung tersenyum senang benar kata pepatah" pucuk dicinta ulam pun tiba" orang yang di cari akhirnya datang juga dengan sendirinya " Tristan ini " Jessica menyodorkan buku catatan yang dibawa
Tristan menatap bukanya " apa ini ?
aku merasa bersalah banget sama kamu Tristan udah erusakin buku catatan kamu' gue gak mau di bilang nggak bertanggung jawab akhirnya aku salin semua catatan kamu yang aku rusaki tadi jelas Jessica panjang lebar"
Tristan mengangkat kepalanya dan memandangi wajah Jessica " Lo salin buku gue semuanya ? tanya Tristan
" ia aku udah salin semua nya
Tristan masih terdiam , bingung harus berkata apa lagi Tristan tak menyangka Jessica akan melakukan semua ini " sebenarnya Tristan gak marah sama Jessica ! lagian ada catatan cadangan
kalua ada yang hilang atau rusak ?
" Tristan mau kan Nerima ini " suruh Jessica
" Tristan tersadarkan mengangguk kepala nya " makasih ia Jessica "
" wahh Tristan bilang makasih ke aku berarti kamu gak marah lagi kan Sama aku ! tanya Jessica.
" ia gue gak marah lagi sama loh !
" loh nggak pulang ? tanya Tristan
Jessica tersenyum ke arah Tristan " ini aku mau pulang "
" naik apa"
" biasanya aku naik ojek angkot ,taksi ! jawab Tristan.
" tumben kamu tanya kayak gitu 'apa Tristan mau anterin aku pulang ia " goda Jessica.
" iya jawab cepat Tristan.
Jessica mematung kaget mendengar ucapan Tristan
" Tristan beneran mau anterin aku pulang ! tanya Jessica
" HM..ayo gue anter kamu pulang "
Jessica terdiam masih tak percaya Tristan mau anterin Gue pulang'apa aku gak salah denger ia ? Tristan beneran mau anterin aku pulang ? yang masih tak percaya
" iya Jessica".
" seriusan ini Tristan ! kamu nggak lagi kesurupan kan ? nggak lagi ngelidur kan ! nggak lagi bercanda kan Tristan
" nggak ' Jessica ".
Jessica menarik nafasnya dan mengembuskan pelan- pelan ia merasa jantungnya berdegup saat kencang "kamu benarkah mau anterin aku pulang " ? tanya Jessica yang memastikan ini bukan mimpi
" ia Jessica Aurora Mila "
"iya " aku mau Tristan "
Tristan geleng- geleng kepala melihat tingkah Jessica berbeda dengan perempuan lain.
" kamu tunggu sini ia ' aku ambil tas ku dulu"
" iya "
" jangan tinggalin aku"
" iya Jessica ".
setelah mereka keluar berdua dari ruangan, berjalan melewati lorong sekolah menuju pakkiran.
Kebersamaan ini indah
Tidak akan pernah
Aku biarkan bidadariku pergi
Takkan kubiarkan
Bulan purnama terganti
Andai waktu tak tersekat
Kan ku biarkan
Keindahan ini terus terlihat"
bye Tristan.