Gunung yang dinaiki oleh kelompok Namara adalah gunung Pohat. Itu benar-benar gunung berapi yang masih aktif. Ada banyak awan di atas gunung dan itu menjadi pemandangan yang cukup bagus.
Melihat bagaimana bagusnya pemandangan di sana membuat Namara sempat merasa ragu. Apakah benar-benar ada makhluk jahat yang bersembunyi di sana?
Nyatanya bukan hanya dia yang merasa ragu. Gallos dan Lyco pun merasakan hal yang sama. Mereka berdua meragukan bahaya yang ada di gunung indah itu.
"Apa penyihir itu tidak berbohong? Aku tidak bisa merasakan sesuatu yang buruk di sini," ucap Gallos tiba-tiba.
"Entahlah." Namara menggeleng.
"Bagaimana jika penyihir itu hanya membual dan berlagak tahu? Itu akan sia-sia. Dia sunggu nenek tua sialan!" gerutu Gallos yang merasa tidak senang.
"Mari kita naik lebih jauh. Barangkali kita hanya belum menemukan tempat yang tepat," ujar Namara pada akhirnya.