*Ruang dokter *
"Wahh selamat ya pak Rey, bayinya kembar cowok cewek pak?" ucap Dokter yang sedang memeriksa perut Nay
"Alhamdulillah ya Allah, apa benar dok?" tanya Rey sangat senang
"Iyah ini yang ini cowonya yang ini ceweknya ya pak Rey" jawab sang dokter
"Ma syaa Allah, ya allah, Allahuakbar" ucap Rey sembari mencium kening istrinya yang sangat bahagia, mengetahui ia akan memiliki bayi kembar"
"Namun, 32 minggu usia kehamilan Nay ini, ia harus semakin berhati-hati ya, kalau jalan diperhatikan, kalau tidur saran kanan dan kirinya di kasih bantal atau guling, takutnya kalau tidur nanti lepas kendali nggak sadar seperti itu" ucap sang Dokter
"Ia dok, sama Rey udah di beliin bantal hamil itu dok" jawab Nay
"Wah kalian ini sepakat, USG jenis kelamin dan lain-lain nya memang dekat lahiran ya"
"Hehehe ia dok, biar surprise gitu dok" jawab Nay sambil tersenyum berusaha duduk
"Yasudah, salut banget sama pak Rey nggak pernah absen ya nemenin kontrol istri"
"Iyah dok, saya mau jadi suami yang siaga aja dok"
"Iyah baik, ini saya resep kan vitamin, dan susu yang baru ya pak Rey untuk ibu Nay"
"Baik dok, terimakasih sebelumnya dok" ucap Rey senang sambil membantu istrinya turun dari kasur.
Nay yang tampak susah sangat kesulitan untuk berjalan itu merasa senang dan bahagia. Badan Nay semakin besar kandungan Nay sudah memasuki usia 8 bulan. Nay sangat bersyukur di rawat oleh banyak orang terkasih. Ayah dan Ibu Nay sedang menunggu dirumah. Seperti biasa Ibu Nay sendiri yang memperhatikan makanan Nay dan dibantu eh ahli gizi yang di pilih kan oleh Rey.
Ayah dan Rey selalu bergantian mengajak Nay berjalan-jalan di taman, di halaman rumah. Agar Nay tetap bergerak walau dalam keadaan hamil tua. Manuel, Vellycia dan Dewi sangat bahagia mendengar kabar jika Nay hamil bayi kembar.
*Rumah Rey dan Nay*
"Nay, kamu sudah beli perabotan untuk si kembar belum?" tanya Vellycia
"Belum semua kakak" jawab Nay
"Yasudah kalau begitu aku yang cariin interior nya ya, lemari baby, box baby, dan lain-lain" ucap Vellycia senang
"Iyah kakak hehehe wah yang hamil aku yang seneng shoping kak Vellyc" gurau Nay
"Hahaha umpama nanti di Mall ketemu jodoh ya kan😂"
"Halah doa Nay semoga kak Anggara deh" ucap Nay
"Tante mau ikut Shoping nggak te? Kan hobi kita sama tan hehehe" ajak Vellycia kepada bunda Nay
"Hehehe iya deh tante ikut, nanti tante butuh jarik kain yang panjang gitu itu untuk Nay lahiran nanti" ucap bunda Nay
"Yasudah yuk tan kita shoping beli ini itu" ucap Vellyc sambil menggandeng tangan bunda Nay.
"Iyah ayuk"
Setelah Vellycia dan bunda Nay berangkat ke mall. Manuel mengajak ayah Nay untuk melihat kamar bayi, yang sedang proses renovasi tersebut. Sementara Rey sedang sibuk memastikan vitamin dan susu untuk Nay. Dewi dan Nay berbincang di ruang tamu.
"Kak Dewi, Allah maha baik ya kak" ucap Nay yang sedang duduk dan mengelus-elus perutnya
"Karena Allah memberimu bayi kembar?" ucap Dewi
"Bukan, karena aku baru menyadari jika Allah tidak mengambil sesuatu dari kita selain untuk memberikan kita yang lebih baik menggantinya dengan yang lebih baik" jawab Nay
"Maksutnya Nay?" tanya Dewi
"Dulu aku kehilangan bayiku, setelah itu Allah memberikan ku bayi kembali, dan Allah memberinya 2 sekaligus. Dari sini aku mengerti jika Allah tidak akan mengambil segala sesuatu dari kita selain untuk menggantinya dengan yang lebih baik. Allah sungguh baik kakak, ia memberikan hidayah kepada kak Manuel, Rey, kak Vellycia,dan aku, Allah menyadarkan orangtuaku, Allah mengutuhkan kembali keluargaku. Allah memberiku anak kembar, orangtuaku menjaga dan merawat ku berbulan-bulan tanpa mengeluh, suamiku mencintaiku lebih dari yang aku kira, sungguh nikmat mana lagi yang bisa aku dusta kan kakak. Sungguh Allah maha baik kak" ucap Nay sambil menangis
"Nahh iya Nay, Allah mengetahui apa yang tidak kita ketahui. Allah dengan rencana-NYA tidak lain dan tidak bukan hanya untuk kebaikan kita. Terkadang Allah hanya menginginkan kita untuk bersabar dan ridho atas apa yang Allah berikan untuk kita, kakak punya cerita" ucap Dewi
"Cerita apa kak?"
"Di timur tengah sana tumbuhan kurma di tanam, dan di atasnya di taruh batu yang besar, agar tunas dari buah kurma tersebut mengakar dengan kuat di dalam tanah, hingga dirasa ia sudah cukup kuat maka tunas tersebut tumbuh dengan besarnya semakin meninggi hingga iya bisa menghancurkan batu yang menutupinya. Kamu tau persamaannya tidak Nay?" tanya Dewi
"Apa ya kak?"
"Terkadang Allah memberi kita tekanan hidup bukan untuk menjadikan kita lemah melainkan untuk menjadikan kita pribadi yang kuat, tekanan-tekanan hidup yang allah beri kepada kita melalui ujian dan cobaan yang Allah hadirkan untuk kita sesungguhnya jika kita berhusnudzon kepada Allah kita selalu berprasangka baik kepada Allah maka kita akan mengerti jika Allah memberi ujian hidup sebegini banyak nya untuk kita, untuk menjadikan diri kita pribadi yang kuat. Allah hendak menaikan derajat kita, hendak memberitahu jika kita adalah hamba Allah dan Allah sayang kepada kita, Allah berharap kita bisa melewati fase dan masa yang berat itu, karena Allah tidak akan memberikan ujian dan masalah serta cobaan melebihi batas kemampuan hamba-NYA"
"Ma syaa Allah kakak, ia benar sekali kak, jadi jika kita memiliki masalah kita jangan bilang 'Ya Allah mengapa saya mendapatkan ujian ini cobaan ini, jangan ya kak' seharusnya kita bilang' ya Allah bantu saya tolong saya kuatkan saya untuk menerima dan menjalani cobaan ini ya Allah, apapun masalahnya sebesar apapun masalahnya saya punya Allah, Allah lah tempat saya memohon pertolongan, kepada-NYA lah saya berharap'. Begitu kan ya kak?" tanya Nay
"Nah bener banget Nay. Kakak cerita tentang kisahnya nabi Muhammad SAW, beliau yang sedari kecil di uji oleh Allah yakni beliau kehilangan sang ayah ketika beliau berusia 2 bulan di dalam kandungan, beliau kehilangan ibundanya di usia 6 tahun, beliau kehilangan sang kakek diusia 8 tahun, beliau kehilangan sang istri tercinta Khadijah tak berselang lama meninggal pula sang paman, anak beliau ada 7 laki-laki 3 semuanya meninggal dunia saat masih kecil, memiliki anak perempuan 4 semuanya meninggal dunia lebih dulu sebelum Rasulullah meninggal dunia, kecuali si bungsu Fatimah ia meninggal 6 bulan setelah meninggalnya sang ayah yakni nabi Muhammad SAW.
Bayangin Nay sebegitu nya Allah menyayangi Rasulullah melapangkan dada beliau Rasulullah ridho dengan semua yang terjadi pada dirinya dan keluarganya, sedari dalam rahim sang ibunda beliau sudah diberi cobaan hidup, hingga beliau hendak wafat. Allah sangat mencintai nabi Muhammad SAW, sehingga Allah memberikan ujian dan cobaan seperti itu kepada manusia paling mulia, manusia bergelar Al-Amin tersebut. Pemimpin kita, pemimpin umat islam manusia berakhlak paling baik paling mulia"
"Ya Allah seperti itu kuatnya Rasulullah kak, ya Allah," tangis Nay
"Ada juga kisahnya nabi Ayub alaihi salam. Beliau diberi ujian bertubi tubi oleh Allah, setelah Allah memberi kenikmatan hidup padanya. Nabi Ayub merupakan seorang yang kaya, memiliki banyak anak, dan istri yang sholehah dan setia kepadanya. Ia orang yang terpandang baik budi pekertinya. Senang berderma dan menolong fakir miskin.
Hingga Allah mengujinya dengan ujian berupa terbunuhnya seluruh hewan ternaknya tersambar oleh petir, dan terbakarnya ladang-ladang miliknya hingga ia menjadi jatuh miskin. Ketika ia miskin banyak orang yang merendahkannya, namun ia tetap dengan pendiriannya yakni menyembah Allah SWT. Allah senang melihat nabi Ayub yang di uji dengan kemiskinan tidak menggoyahkan keimanan nya.
Maka Allah mengujinya kembali dengan mematikan seluruh anak beliau anak dan cucu- cucu beliau mati di bawah reruntuhan rumah megah milik anak-anaknya. Nabi Ayub bersedih berduka atas meninggalnya putra putri serta cucu-cucu beliau. Namun ia tidak menyalahkan Allah ia menerimanya dengan ikhlas atas ujian yang Allah beri kepadanya.
Tak cukup dengan itu Allah memberikan sakit kepada nabi Ayub alaihi salam. Hingga bertahun-tahun lamanya beliau sakit dalam kemiskinan hingga semua tetangga menjauhinya tak ada lagi yang mau menemuinya. Yang setia kepadanya hanya sang istri. Setelah kehilangan harta, anak, dan kekuatan fisiknya beliau hanya bisa terbaring di ranjangnya sembari bertasbih memohon ampun kepada Allah, berdoa kepada Allah. Dan Allah sangat senang melihat ketakwaan yang ada pada diri nabi Ayub alaihi salam. Allah memberikannya ujian kembali yakni membiarkan setan menggoda menghasut istri nabi Ayub alaihi salam untuk meninggalkan suaminya.
Sebagaimana setan dulu berhasil mengusir nabi Adam alaihi salam dan hawa dari surga karena mereka menggoda lebih dulu Hawa, sehingga Hawa mengajak Adam membujuk Adam untuk memakan buah Khuldi. Nah seperti itu pula setan kini melakukan hal yang sama ia menggoda istri nabi Ayub alaihi salam untuk menyuruh suaminya agar tidak menyembah allah lagi, karena ujian yang allah beri kepada mereka kemalangan demi kemalangan yang tiada hentinya mereka terima.
Namun karena ke cintaannya nabi Ayub kepada Allah SWT beliau justru memarahi istrinya dan mengusir istrinya, untuk tidak bersamanya lagi karena istrinya sudah terbuai oleh godaan setan. Dan dalam kesendirian kesakitan serta kemiskinan tidak menjadikan nabi Ayub membenci Allah, ia ikhlas ia terima dan ia ridho dengan semua yang allah berikan kepadanya. Sehingga Allah mengembalikan istrinya dengan membalikan hati istrinya menyadarkan istrinya.
Saat sang istri kembali nabi ayub sudah sehat seperti saat masih muda sakitnya hilang, ia sembuh atas izin Allah. Dan nabi Ayub di beri lagi anak cucu yang lebih banyak lagi. Harta-hartanya di limpahkan berlipat-lipat oleh Allah SWT.
NAH Nay, dari kisah inilah kita mengerti jika Allah memberi kita ujian pasti hendak mengetahui seberapa besar kasih kita kepada Allah" ucap Dewi
"Ya Allah, kakak makasih banyak ya kak sekarang aku mengerti kak, ya Allah kak Dewi aku akan menceritakan ini kepada Rey" ucap Nay
"Hehehe iya sayang, yasudah itu Manuel sudah turun. Kakak pulang dulu nanti malam kakak kesini lagi dengan Manuel" ucap Dewi
"Baik kakak hati-hati ya kak"
"Ia Nay"
Dewi dan Manuel pun berpamitan mereka pulang. Ayah Nay pun menyuruh Nay untuk beristirahat. Rey dan ayah Manuel bercengkrama membicarakan bisnis di ruang kerja Rey.
Allah mencintai kita lebih dari yang kita tau
Nabi Muhammad SAW mencintai umatnya melebihi cintanya pada dirinya sendiri
Nabi Muhammad memikirkan kita siang dan malam bahkan saat sakaratul maut beliau masih memikirkan kita umatnya, ketika nanti di hari kebangkitan beliau di bangkitkan dan bertanya dimana umatku? Bukan keluarganya, bukan ayahnya yang belum pernah dilihatnya, bukan anak-anaknya bukan para sahabat melainkan kita umatnya.
Ketika nanti di padang Mashar beliau yang sudah dijanjikan surga firdaus oleh Allah beliau enggan melihatnya beliau masih tak tenang memikirkan nasib kita umatnya beliau mencari umat-umatnya yang sering bersholawat kepadanya ia hendak memberikan syafaatnya kepada mereka.
Begitu besar cinta kasih para Nabi dan Rasul kepada agama Allah dan kita umatnya.
Begitu besar perjuangan mereka untuk menegakan agama Allah namun kita manusia akhir zaman dengan mudahnya mempermainkan agama Allah dan melalaikan kewajiban kita serta mengabaikan perintah-NYA.
Muhasabah diri🥀