" Tebakan yang bagus Bimo! 2 kemungkinan lagi, pertama ia memang kesana pada hari itu saja atau kemungkinan kedua ia sengaja menghindari cctv dalam aksinya" Jelas Lucas
" Pria itu semakin lancang saja! " umpat Jeon.
" Kurasa lebih baik malam ini ada yang berjaga" saran Steve
" Ya, aku setuju!" tambah Youngboun
" Malam ini Bimo, kau pantau cctv. Steve berjagalah diruang tengah dan Lucas berjagalah di dapur, aku akan bersama Clarissa dikamarnya, Youngboun juga akan menjaga Ivy"
" Huaaaaa…. Tolong aku!! Jiwa single ku kembali meronta-ronta!!" ujar Bimo
" Makanya cepat cari kekasih!" sindir Youngboun.
...
Berani sekali pria itu mengintai rumahku dengan menghindari cctv, awas saja jika aku menangkapnya akan kupastikan ia mendapat hukuman berat, malam ini aku akan berjaga di kamar Clarissa dan Lavender. Aku tidak akan mmbiarkan sesuatu terjadi pada mereka berdua.
" Jeon,"
" Ada apa Clarissa? Kau takut?"
" Iya, tapi selama kau bersamaku aku yakin aku akan baik-baik saja"
" Sekarang kau tidur ya, aku akan menjagamu"
" Baiklah, berhati-hatilah Jeon"
" Iya sayang.." ucapku mengecup keningnya lembut
Jika pria itu nekat melakukan hal berbahaya di sekitar rumahku akan kupastika ia mati sebelum ia sempat melakukannya. Ia tidak tahu berurusan dengan siapa sekarang. Jam terus berjalan setiap detiknya namun, belum terjadi apa-apa. Aneh sekali ini sungguh aneh. Seharusnya pria itu sudah berulah saat ini sama seperti ia menunjukkan dirinya di kamera cctv.
' Bimo, target sudah terlihat?'
' belum Jeon'
' yang lain apakah mendapat kejanggalan?'
' tidak, belum ada kejanggalan hingga saat ini'
' baiklah, tetap berjaga teman-teman'
3 jam kemudian.....
' aku menemukan kejanggalan' seru Bimo
' apa yang kau dapatkan?' tanyaku
' tadi aku sempat menzoom kamera cctv dan aku mendapatkan ada bayangan seperti orang yang tengah duduk dihalaman seberang sana memainkan laptop'
' apa kau yakin?' tanyaku lagi
' aku yakin sekali'
' kemungkinan ia mencoba meng hack system rumah ini, matikan semua hp kalian teman-teman copot sim card kalian. Jangan sampai salah satu dari kita di sadap.' Ujar Jino
' Jino, Bimo dan Steve aktifkan kekebalan server rumah kita, aku tidak ingin salah satu alat dari dirumah ini berhasil ia hack'
' baik, Jeon!'
Kurang ajar! Meneror Clarissa, menguntit Clarissa, mengintai rumahku dan sekarang mencoba meng-hack system rumahku. Dasar sialan! Ia pikir ia bisa dengan mudah mensabotase rumahku dan teman-temanku dengan mudah?
...…..
Keesokan harinya aku memilih untuk pergi sendirian dari rumah, apa pria itu masih akan menguntit atau bahkan mengintaiku, aku akan menghadapinya sendiri jika memang ia mengincarku. Aku sudah muak dengan permainannya semua orang ia jadikan target pengecoh untukku. Dasar pengecut! Mengapa tidak langsung menodongkan pisau di hadapanku saja, bahkan hal itu lebih mudah dari pada menguntit, mengintai ataupun meng-hack rumah seseorang.
Hp ku brdering, nomor tidak dikenal menelfonku. Pria itu menerorku?
' kau menyadari permainanku bukan?'
' tentu sajam kau pikir aku ini bodoh?'
' hahahhahaha… aku akan menyerang kelemahanmu'
' buktikan saja jika kau bukan pengecut'
' akan kubuktikan sebentar lagi'
' kau takut padaku bukan? Mengapa kau berlaga pengecut seperti ini, bermain diam-diam denganku'
' kau akan menikmati akhir permainan ini dan kau akan berakhir sama seperti permainan ini'
' ya yay a ya… silahkan saja tuan Pengecut, kau akan menyadari bahwa tindakanmu ini membawa petaka untuk dirimu sendiri'
' bukankah kau yang sering sekali bertindak gegabah? Aku selalu memperhitungkan segalanya'
' aku tidak ada waktu untuk berbicara denganmu orang aneh'
' aku hanya memperingatkanmu, kau akan kehilangan hal paling berharga dalam hidupmu'
' kau akan mengambil hal yang paling berharga dari hidupku? Tenang saja aku punya banyak, ambil sesukamu jika kau tidak punya'
' aku memperingatkanmu jangan anggap sepele perkataanku ini'
Kututup telfonku. Great fucking Shit! Dia mengancamku. Baiklah tidak apa, kau bisa mengambil semua milikku tapi tidak teman-temanku, aku akan menjaga dan melindungi mereka, aku sudah biasa menanggapi orang sakit jiwa seperti tadi. Mereka tidak suka dengan kebahagiaan yang terjadi padaku. Dasar haters!
' Jino, jaga Clarissa. Pria itu baru saja menerorku jadi kalian yang dirumah berhati-hatilah'
' baik Jeon'
Aku segera mempercepat langkahku kembali pulang ke rumah aku sudah sangat khawatir pada Clarissa, banyak orang berlalu lalang, kota tengah remain hari ini dan aku harus cepat-cepat kembali kerumah, tenang Jeon tenang. Tidak akan terjadi apa-apa pada Clarissa, Jino dan yang lainnya pasti menjaganya dari pria misterius itu.
Tenang Jeon, kau tidak boleh panic, Clarissa pasti baik-baik saja, kau harus tenang. Tidak boleh bertindak gegabah dan memakai emosi disaat seperti ini, pikiran ku harus jernih. Yang perlu kupikirkan saat ini adalah bagaimana caranya memancing pria misterius itu keluar dan menangkapnya/ apa aku harus menggunakan Clarissa untuk memancingnya sama seperti ia menggunakan Clarissa untuk memancing emosi dan berbuat gegabah.
Tidak, cara itu terlalu begitu mudah ditebak bahkan yang tejadi malah akan membahayakn nyawa teman-temanku. Aku akan meminta pertolongan polisi saja.
...….
Sudah 1 minggu lebih pria misterius itu tidak pernah muncul lagi dan melakukan terror apapun lagi pada kami. Kurasa ia hanyalah orang yang sengaja ingin mengerjai kami saja. Hari ini kami bersembilan akan pergi ke café dan menghabiskan waktu disana lalu esoknya kami akan pergi ke Negara tempat Chrysan berada untuk mengunjunginya baru setelah itu kami akan kembali kerumah masing-masing.
" Ya! Miechyeoss-eo?" Ujar Youngboun saat Bimo meledeknya
" Kau ingat saat di kampus, ada yang pernah meminta Jeon menjadi pacarnya lalu Jeon menjawab, kau bukanlah wanita bagiku. Seketika aku tertawa sangat keras mendengarnya. Perkataannya menusuk dan membuatku tertawa ditambah ekspresi jelek khas orang terkejut yang ditampilkan oleh wanita itu. Hahahahah… lucu sekali" ujar Youngboun
" dia memang tidak terlihat seperti manusai, di penglihatanku ia hanya seorang manusia" elakku
" Kau ini! rupanya saat di kampus kau lebih dingin dariku! Dasar sok cool!" tambah Jino
" Bukan salahku, aku mengatakan yang sebenarnya , aku tidak bisa brbohong dan kalian tahu itu"
" Baiklah, baiklah tapi kalian tahu apa yang lebih lucu dari hasil tolakan Jeon?" ujar Steve
" apa?" kami semua bertanya-tanya
" Saat Bimo berkenalan dengan Chrysan, ekspersi Chrysan yang heran bercampur jijik dengan tingkah aneh Bimo benar benar lucu!"
Kami tertawa bersama suasana saat ini memang benar-benar hangat, kami sengaja melakukan ini agar kami selalu teringat satu sama lain nantinya, bukankah mempunyai banyak kenangan indah itu lebih baik? Lalu kami bersembilan bermain Uno bersama yang kalah harus meminum bir yang kami pesan. Dan yang menjadi korban adalah Bimo, ia selalu saja kalah dan akhirnya ia mabuk berat dan langsung terkapar, selanjutnya kami melakukan tebak kebiasaan antar pasangan, Steve menjadi juri sementara persertanya adalah aku, Youngboun Jino dan Lucas.