Dua hari kemudian, pagi-pagi sekali Joe sudah datang untuk menjemput Clarissa dan anaknya. Lelaki itu terlihat tampan dengan kemeja model casual yang dipadukan dengan celana blue jeans. Tak bisa dipungkiri lagi, jika pesona Joe sangat menawan. Membuat mata yang memandang mendadak lapar dan ingin terus menatapnya. Hal itu justru membuat Andrew semakin kebakaran jenggot. Andrew terlalu cemburu dengan lelaki yang lebih muda darinya.
"Haruskah kamu berpenampilan seperti ini?" protes Andrew dengan aura dingin yang terlukis di wajahnya.
Joe memandang Andrew dengan senyuman hangat, kemudian berjalan mendekati lelaki itu. "Ayolah, Kak. Aku memang masih muda dan tampan. Hal itu tak mungkin bisa ditutupi," godanya sambil terus menebarkan senyuman.