Yusuf tersenyum jahil kepada Adel membuat kedua mertuanya menatap bingung.
Adel terus cemberut melihat tingkah suaminya yang sengaja menggodanya sejak berada di dalam kamar mandi.
"Kalian ini sedang bertengkar?" tanya papa mertua Yusuf curiga.
"Tidak Pa,"
"Lalu kenapa kalian diam - diaman seperti ini?"
"Tidak ada apa - apa, Pa. Istriku ini sedang merasa lelah saja, nanti juga baik."
"Armagan bagaimana Ma? Apa dia rewel?" Tanya Adel kepada mamanya karena Armagan masih di sandera oleh kedua orang tuanya.
"Dia anteng dan tidak rewel sama sekali. Biarkan dia tidur di kamar mama dan papa, kalian tidur berdua saja."
Adel tersenyum mendengar jawaban dari mamanya. Wanita tua itu sudah mau berbicara dengannya setelah marah mendengar mereka sampai dari kemarin.
"Baiklah, aku bisa menyerahkan Armagan dan mama kalau begitu. Mungkin dia tahu siapa yang bersama dengan dia saat ini."
"Tentu saja dia tahu dan dia harus tahu. Kami nenek dan kakeknya meskipun kami ini orang biasa."