Yusuf cemberut mendengar apa yang dikatakan oleh istrinya dan sampai pagi pria itu belum bisa memaafkan istrinya karena kata-kata Adel yang ingin belajar menakhlukkan kekeraskepalaannya, padahal menurut Yusuf, dia sama sekali tidak keras kepala.
Semua yang datang menjenguk Adel menatap Yusuf dengan kening berkerut. Yusuf yang terus diam dan menjaug dari Adel membuat semua bertanya-tanya karena kemarin saja Yusuf tidak mau jauh dari Adel sama sekali bahkan makan pun susah tapi sekarang semua berubah seratus delapan puluh derajat.
"Suami kamu itu kenapa?" Tanya ratu kepada Adel.
"Biasa Bunda, dia sedang PMS jadi mudah tersinggung." Jawab Adel sambil berbisik membuat Yusuf melirik ke arahnya tajam.
"Kalian membicarakan aku ya?" Tanya Yusuf sensitif.
"Tidak. Kami membicarakan siapa anak kalian dan panggilannya apa?" Sahut ratu yang bisa membaca situasi.
"Bunda sudah melihat dia? Aku ingin melihat wajahnya yang katanya tampan itu."