Yusuf berjalan dengan sangat pelan, mencari Adel yang tidak dia lihat sejak dia mengintip dari balik pintu.
Yusuf menutup pintunya lagi dengan sangat pelan sampai tidak terdengar sama sekali kalau ada orang yang baru saja masuk ke dalam kamar.
Telinga Yusuf sayup-sayup menangkap suara isak tangis yang Yusuf yakini itu suara istrinya. Dengan penuh rasa khawatir, Yusuf mencari keberadaan istrinya.
Dengan gerakan kasar dia membuka pintu kamar mandi dan kosong. Adel tidak ada di dalam kamar mandi tapi dia semakin jelas mendengar suara isakan Adel.
Mata Yusuf tertuju pada pintu yang tertutup rapat selain pintu kamar mereka. Yusuf berjalan menuju ruang ganti yang ada di kamar mereka. Membuka pintunya dengan perlahan dan dia menemukan Adel sedang meringkuk di sudut ruangan.
Adel menangis dan suara isak tangisnya terdengar menyedihkan di telinga Yusuf. Rasa bersalah langsung menghinggapi relung hati Yusuf saat ini.