Sabrina berkali - kali meminta maaf kepada Ali setelah dia mendengar penjelasan Ali tentang kekaguman yang bisa menjadi racun untuknya jika dilanjutkan.
Sabrina juga merasa ngeri jika semua itu benar - benar terjadi pada dirinya. Rasa kagum yang awalnya biasa - biasa saja bisa menjadi berbahaya jika semuanya berubah menjadi sebuah obsesi.
"Maafkan aku, Amca. Aku tidak mengerti kalau semua rasa kagum itu bisa berubah menjadi semenakutkan itu." Ucap Sabrina dengan penuh rasa bersalah.
"Baiklah, semua itu karena kamu tidak tahu. Aku tidak akan mempermasalahkan semuanya. Kamu sudah makan?" Tanya Ali setelah melihat rantang makanan di meja.
"Hah? Belum, aku baru saja selesai menunggu Putri makan dan ini juga mau makan. Amca sudah makan?"
"Kita makan sama - sama saja. Kebetulan aku juga belum makan."
Sabrina meninggalkan Adel dan Yusuf untuk ikut makan bersama dengan Ali. Hubungan mereka berdua sudah membaik meskipun Sabrina harus bersabar menunggu Ali bercerita.