Daun pintu menabrak kening Adel dengan keras. Wajah khawatir Yusuf menjadi pemandangan pertama di mata Adel sebelum dia jatuh pingsan.
Kening merah menjadi tanda kalau Adel baru saja terbentur daun pintu dengan keras. Yusuf yang juga terluka tidak bisa menangkap tubuh Adel dengan cepat sehingga Adel jatuh terlentang tanpa bantuan.
"ALI!!!" Teriak Yusuf memanggil Ali.
Dengan gerakan terbatas, Yusuf mendekati tubuh Adel yang pingsan. Mencoba menyadarkan Adel meski tangannya juga sedang terluka. Darah tidak berhenti menetes karena luka tembak yang dia dapatkan dari penyerang yang masuk ke kamar mereka.
"Sayang? Bangun Sayang... Ali!" Yusuf kembali memanggil Ali untuk meminta bantuan sebelum dia juga ikut pingsan.
Mata Yusuf sudah mulai berkunang – kunang dan mengabur. Darah yang cukup banyak membuat Yusuf mulai tidak stabil.
BRUUK!!!
"PANGERAN!"