Yusuf melihat wajah cantik yang tengah terlelap di sampingnya itu dengan dalam. Adel yang ingin pergi berkuda akhirnya tidak keluar kamar karena Yusuf langsung menarik dan melepaskan pakaian Adel yang melekat membungkus tubuh wanita itu.
"Maafkan aku yang terlalu banyak kegiatan, membangun kembali negara yang citranya buruk di negara lain tidak semudah membalikkan telapak tangan Sayang. Aku terpaksa meninggalkan kamu selama berhari - hari untuk pergi dari negara satu ke negara lain menawarkan kerjasama. Maafkan aku juga yang sangat jarang menghubungi kamu, bahkan hampir tidak pernah menghubungi kamu. Kegiatanku yang sangat padat membuatku kembali ke hotel saat malam sudah larut. Aku takut mengganggu istirahat kamu kalau aku menghubungi kamu saat aku kembali ke hotel." Jelas Yusuf kepada Adel yang masih tertidur.
"Kamu tetap menjadi prioritas utamaku, maafkan aku kalau waktuku banyak yang terbuang karena pekerjaan ini." Imbuh Yusuf lirih.