Yusuf kebingungan, dia lari kesana – kemari untuk mencari ayahnya yang sama sekali tidak terlihat. Setelah kejadian penyerangan di markas mereka membuat Yusuf terpisah dengan ayahnya dan sampai sekarang dia belum menemukan ayahnya hidup atau dalam keadaan tidak bernyawa.
"Kalian tidak melihat kemana perginya? Atau ada yang membawa ayah?" tanya Yusuf kepada bodyguard yang tidak lain adalah para pendukungnya.
"Saya tidak Nampak sama sekali. Setelah ledakan bom kemarin malam, baginda tidak terlihat." Jawab salah satu bodyguard Yusuf.
Yusuf merasa ada sesuatu yang tidak beres saat ini, dibandingkan dengan Yusuf ayahnya adalah orang yang paling penting jika masalah ini meledak.
"Aku yakin, serangan semalam hanya untuk mengalihkan perhatian kita. Ayah pasti ada ditangan ratu saat ini."
"Lalu apa yang harus kita lakukan?"