Dia masih tidak percaya dengan apa yang dia lihat kali ini, suaminya sudah duduk di depannya sambil menikmati teh berdua di balkon kamar mereka.
"Kenapa dari tadi melihat kesini terus?" Tanya Yusuf santai.
"Siapa yang melihat Abang sih? Kepedean pake banget." Jawab Adel sambil memalingkan muka.
Adel malu karena ketahuan sedang melihat Yusuf, Adel mengalihkan semua pandangannya ke halaman rumahnya.
"Sayang, ada sesuatu yang ingin aku sampaikan kepadamu. Tapi aku mohon jangan marah dan dengarkan dulu."
Adel menoleh ke arah Yusuf yang duduk sambil melihat ke arahnya. "Ada apa? Kenapa sepertinya serius sekali?"
Yusuf berdiri dan berjalan mendekat ke arah Adel, memegang tangannya dengan lembut. "Ada sesuatu yang mungkin bisa membuat kamu marah, awalnya aku tidak ingin memberitahu kamu tapi karena suatu hal aku harus memberitahukan semuanya kepada kamu tanpa ada yang bisa ditutupi lagi."
"Kamu menghamili wanita lain? Atau kamu mencintai wanita lain?" Potong Adel dengan cepat.