Adel masih tidak percaya pria yang selama beberapa bulan ini pergi meninggalkannya karena tugas sekarang sudah tidur di sampingnya lagi. Wajah tampan suaminya hanya sedikit gelap saja selesai bertugas, tidak seputih dan sebersih biasanya.
Adel menyusuri wajah Yusuf dengan jari lentik telunjuknya. Mencoba kembali memastikan keberadaan pria itu disisinya. Wajah itu yang sudah menyiksa Adel selama bertugas di daerah yang tidak ada signal sama sekali.
"Kenapa aku jadi wanita bisa bucin seperti ini? Seharusnya aku bisa menjaga harga diriku sebagai wanita, tidak seperti ini." Gumam Adel lirih. Dia merasa malu pada dirinya sendiri sudah bertingkah seperti ini selama pernikahan mereka.
"Kamu tidak bucin Sayang, aku lebih dari itu. Aku mencintai kamu lebih gila dari seorang bucin, Sayang."
Adel tersentak, ulahnya tertangkap basah oleh suaminya. Adel kikuk, rasanya seperti dia tertangkap mencuri.
"Kamu belum tidur?"