Samuel melihat kepergian Morgan dan yang lainnya dengan lirikan, ia tidak sedih atau senang dengan kepergian mereka, sebaliknya ia justru merasa lega.
Karena setelah ini ia tidak lagi dihalangi oleh orang-orang lemah yang hanya bisa mengikuti perintahnya.
Sang Pemburu Iblis terkuat itu langsung berubah menjadi serigala besar dan melolong nyaring, menantang para Iblis yang terus berdatangan.
Apakah mereka pikir dirinya begitu bodoh membiarkan para Iblis mengeroyoknya dengan brutal seperti ini?
Dia juga bukan orang yang berpikiran pendek.
Samuel masih memiliki kartu as di tangannya.
"Tampaknya kita memang ditakdirkan untuk mengakhiri satu sama lain."
Alsta muncul dengan dia pedang es di tangannya dan mendecih ke arah Samuel. "Apa kau sekarang benar-benar siap menghadapi kematianmu?"
Alsta akui ia sempat kewalahan menghadapi para Pemburu Iblis yang terus melakukan ritual pemusnahan, ia sangat berhati-hati agar tidak terjebak di tempat yang sama seperti Wyern.