"Miranda … apa yang kau katakan?"
Iris menatap Miranda dengan heran, ia menggelengkan kepalanya dengan pelan. Pasti sahabatnya ini sudah terlalu larut dalam kesedihan, bicaranya sudah diluar nalar.
Yang Iris tahu, Iblis itu hanya sebuah dongeng.
"Aku berkata yang sebenarnya, Daren dibunuh oleh Iblis. Iris, kau harus percaya padaku!"
Iris terdiam, lebih baik ia mengiyakan saja apa yang dikatakan oleh Miranda agar suasana hati sang Putri sedikit membaik dan ia mau makan, sang Penyihir lalu mengangguk.
"Tidak, kau tidak percaya padaku." Miranda menggeleng-gelengkan kepala, kedua tangannya menarik rambutnya yang berantakan. "Kau harus percaya, Iblis itu membunuh Daren karena dia ingin menikahiku!"
Miranda saat ini memang sudah layak memasuki usia pernikahan dan menggantikan kedudukan untuk menjadi seorang Ratu, bagaimana pun umur manusia sangat singkat.