Ada perasaan sedih ketika melihat Kerajaan yang selama ini menjadi pusat kehidupan Rakyat Megalima hancur lebur rata dengan tanah. Tidak ada lagi bangunan putih yang berdiri gagah di tengah ibu kota dan tembok yang mengelilinginya.
Iris menggenggam tangan Thomas, ia berusaha menguatkan laki-laki itu dan tersenyum dengan lemah.
"Tidak apa-apa, kita akan memikirkan cara untuk membangun kerajaan kembali."
Thomas menoleh ke arah Iris, ia tersenyum. "Ya, kau benar."
Kelapangan yang Thomas rasakan tidak semua dilakukan oleh rakyat Megalima, janji yang diucapkan oleh para Penyihir tidak serta merta membuat mereka menerimanya dengan mudah. Ratusan pasang mata menatap ras Penyihir dengan penuh kebencian.
"Para penyihir tidak bisa diampuni begitu saja Pangeran! Saudaraku mati hari ini!" Seorang Harpy berteriak dengan marah, memancing permusuhan.
"Benar! Suamiku tidak ada, aku tidak dapat menemukannya!" Seorang Elf berambut pirang berteriak dengan suara parau.