Tangan mereka masih saling terjalin karena Alva tak membiarkan Alo melepaskannya. Alo tahu, Alva memang tak memiliki kekasih ataupun sejenisnya, tapi tetap saja apa yang mereka lakukan ini akan menimbulkan sesuatu yang mungkin akan membuatnya mendapatkan masalah. Gunjingan orang lain itulah yang mungkin akan terjadi. Yang dipikirkan Alo sekarang adalah hal tersebut.
"Al!" panggilnya dan tetap berusaha melepaskan. Dan Alva tiba-tiba berhenti ketika dia merasakan Alo semakin berontak. "Tolong lepaskan!" Alva menatap tangannya yang kini kosong, karena tangan Alo sudah tidak lagi berada di dalam genggamannya.
"Ada apa?" Alva yang bertanya.
"Apa yang kamu lakukan ini menimbulkan reaksi banyak orang. Aku hanya nggak mau mereka menganggap beda dengan hubungan kita." Alo menatap Alva dengan lekat dan di dalam hati terlihat sekali kalau dia begitu memuja lelaki itu. Betapa tampannya Alva. Seperti itulah kita-kira.
"Lalu?"