Mereka pulang dalam keadaan kenyang. Cherry yang menolak untuk makan saja akhirnya harus mengisi perutnya juga dengan nasi karena ulah Berry yang memaksa menyuapinya. Berry yang tidak bisa ditolak. Sebenarnya ketika melihat banyak jajanan seperti ini, jiwa Cherry meronta untuk membelinya. Hanya saja perutnya sudah terlalu penuh dan dia tak mau makanan itu menjadi mubazir ketika membelinya nanti.
"Jadi, jawabannya apa?" Cherry kembali menagih jawaban dari Berry tentang bagaimana lelaki itu menahan rasa tertariknya kepada Cherry.
"Apa?" Berry sepertinya lupa apa yang sedang mereka bahas sebelumnya. Cherry kembali menjelaskan dan akhirnya dia kembali mengingatnya. Berry mencoba menggali ingatannya pada masa itu dimana dia berusaha selalu mengenyahkan Cherry dari dalam pikirannya. Tapi nyatanya, Cherry tanpa sengaja terus saja muncul dan itu benar-benar membuat lelaki itu merasa jengah.