下載應用程式
54% Suamiku Bisnismen / Chapter 27: Menyaksikan Mereka Berciuman

章節 27: Menyaksikan Mereka Berciuman

編輯: Wave Literature

Gu Xi mencoba menghindari ciumannya, tapi tidak berhasil...

Pei Qian menekan tangan Gu Xi. Saat ini, tubuh mereka sangat dekat. 

Setelah beberapa lama, Pei Qian perlahan melepaskannya, "Jadi, apakah kau memilih untuk bercinta denganku di sini?"

Gu Xi mendorongnya dengan kesal... lalu ia menyeka bibirnya dan duduk. 

Manajer sudah lama berdiri di pintu luar dan menyaksikan mereka berciuman selama lima menit. 

Mereka sangat bergairah...

Perhatian Pei Qian tertuju pada sang manajer. Manajer segera meletakkan vodka dan beberapa piring kue. 

Setelah pintu tertutup rapat, Gu Xi menatap Pei Qian dengan hati-hati. "Apa hubunganmu dengan Shen Che?"

Gu Xi bisa melihat bagaimana cara manajer di sini memperlakukan Pei Qian. Tentu saja, dia bisa menebak bahwa mereka memiliki hubungan yang dekat. 

Pei Qian membuka sebotol vodka dan menuangkannya ke dalam gelas. Lalu, ia tersenyum dan berkata, "Singkatnya, bukan hubungan seperti kita."

Gu Xi sedikit kesal. Dia mengambil gelas tersebut dan meminumnya...

Pei Qian memandangnya dengan tenang, dan kemudian meminumnya. 

Lalu, dia menuangkan secangkir lagi untuk Gu Xi. 

"Pei Qian, kalau kau mau menertawakanku, tertawalah..." Gu Xi mencibir, "Aku tidak peduli mengapa kau mendekatiku, tapi sekarang tujuanmu sudah tercapai."

"Aku tidak lagi memiliki hubungan dengan Qin Mo. Bagimu, aku tidak berguna lagi, bukan?" 

Gu Xi menatapnya dengan sinis. "Pei Qian, apa lagi yang kau inginkan dariku?"

Pei Qian meminum secangkir vodka dan tersenyum. "Mungkin tubuhmu."

Tangan Pei Qian perlahan menyentuh dagu Gu Xi dengan lembut... sampai ke dadanya...

Gu Xi memalingkan mukanya. Ia merasa muak. 

Tapi dia tidak bisa menghentikannya. 

Lalu Pei Qian berhenti dan memegang dagunya. "Mengapa kau tidak melawan?"

Gu Xi perlahan berbalik dan menatapnya. "Apakah kau mengizinkanku untuk melawan?"

Pei Qian tersenyum dan kemudian melepaskannya. "Aku senang kau tidak bertindak bodoh karena Qin Mo."

Lalu, ia mengangkat gelasnya dan menghadap Gu Xi...

Gu Xi sedikit terkejut... 'Apakah dia mau melepaskanku?'

Pei Qian tersenyum kecil. Saat melihat senyuman itu, jantung Gu Xi berdebar kencang. 

Senyuman itu sangat menawan...

Gu Xi menahan napasnya, lalu meminum secangkir penuh vodka. 

Tiba-tiba terdengar musik di dalam ruangan itu...

Layar besar di depan mereka mulai memutar video musik...

Melihat pemandangan tersebut, raut wajah Gu Xi pun berubah. 

"Sepertinya lagu ini membangkitkan ingatanmu akan lukamu." Pei Qian mematikan lagunya, lalu menundukkan kepalanya dan mencium Gu Xi lagi...

Kali ini, Gu Xi tidak menolaknya. Dia membiarkan Pei Qian menciumnya, dan akhirnya mereka berdua jatuh ke sofa...

Pei Qian menciumnya semakin dalam, lalu tangannya perlahan masuk ke dalam gaun Gu Xi...

Tubuh Gu Xi gemetar...

Tidak tahan lagi, akhirnya Gu Xi melawan, "Jangan..."

Pei Qian terengah-engah dan mencium leher Gu Xi yang mulus... Malam ini, Pei Qian tidak bisa menahan diri lagi. 

Ketika Gu Xi mabuk, dia sangat patuh.

Tepat ketika mereka berdua sedang bergairah, kepala Gu Xi terbentur sofa...

Rasanya sakit sekali. 

Seketika itu juga, semangat mereka menghilang. 

Gu Xi jatuh di sana dan terengah-engah...

Pei Qian menyalahkan dirinya sendiri... Dia sangat menginginkannya… 

Sebenarnya, tadi Pei Qian tidak berencana melakukan hubungan intim dengan Gu Xi. Dia hanya menginginkannya...

Pei Qian duduk di atas tubuhnya dan menatapnya. "Bagaimana?"

Gu Xi menahan rasa sakitnya, dan tiba-tiba dia merasa tidak nyaman...

Roknya hampir terangkat hingga ke pinggang... 

Pei Qian berdiri dan duduk di samping, lalu Gu Xi duduk tegak. 

Pei Qian mengusap kepala Gu Xi sambil bertanya, "Apakah masih sakit?"

Gu Xi menggigit bibirnya dan menggelengkan kepalanya. 

Tiba-tiba, ponsel Pei Qian di atas meja berdering...

Gu Xi dapat melihat dengan jelas nama 'Qin Mo' yang muncul di layar ponselnya. 

Setelah nada dering ponsel Pei Qian berbunyi empat atau lima kali, Gu Xi melingkarkan kedua tangannya ke lututnya. 

Pei Qian menatapnya sejenak, lalu menjawab telepon...

"Ada apa?" tanya Pei Qian dengan suara rendah. 

Di sana, Qin Mo tampak tidak tenang. "Apakah Gu Xi bersamamu?!"

Pei Qian menatap Gu Xi. Tiba-tiba, ia membuka kancing kemejanya dan duduk dengan santai. "Gu Xi bersamaku, dan dia sedikit mabuk."

Mabuk? 

Benar, sekarang dia pasti berada di pelukan Pei Qian!

Qin Mo terdiam untuk waktu yang lama. "Bisakah aku bicara dengan Gu Xi?"

Pei Qian langsung memberikan ponselnya pada Gu Xi. 

Gu Xi memandang ponselnya sejenak, lalu ia mendengarkan kata-kata Qin Mo. 

"Gu Xi, apakah kau baik-baik saja?" Qin Mo sangat mencemaskannya. 

Gu Xi tidak menjawabnya. 

Qin Mo berhenti sejenak, lalu ia berkata dengan pelan, "Gu Xi, maafkan aku." 

Qin Mo takut Gu Xi akan menutup teleponnya, jadi dia berbicara dengan cepat, "Tapi aku masih bisa membantumu membayar uang itu. Gu Xi, bisakah kau bicara lagi dengan Pei Qian? Kau tidak boleh..."

Gu Xi tersenyum sinis. "Tuan Qin, aku tidak perlu bantuanmu lagi..."


Load failed, please RETRY

禮物

禮品 -- 收到的禮物

    批量訂閱

    目錄

    顯示選項

    背景

    EoMt的

    大小

    章評

    寫檢討 閱讀狀態: C27
    無法發佈。請再試一次
    • 翻譯品質
    • 更新的穩定性
    • 故事發展
    • 人物形象設計
    • 世界背景

    總分 0.0

    評論發佈成功! 閱讀更多評論
    舉報不當內容
    錯誤提示

    舉報暴力內容

    段落註釋

    登錄