下載應用程式
97.08% Buku Permintaan / Chapter 700: Tanggung Jawab Laki-laki

章節 700: Tanggung Jawab Laki-laki

Panggilan sudah berakhir sejak lama, tapi Samael masih tidak beranjak dari kursi pantai itu setelah mendengar apa yang Har katakan tadi.

Dengan tenang dia terus menatap kedepan saat berbisik: "Wanda.... Wanda.... Sepertinya dia perlu ditutup mulutnya."

Wanda yang dia kenal di Dunia sana sangat lemah lembut, pengertian, dan yang paling penting adalah dia tidak memasuki kehidupan Samael.

Tapi disini, Samael akhirnya tahu bahwa wanita itu adalah batu penghalang besar dalam rencananya.

Pada akhirnya dia terus memikirkan rencana yang benar-benar cocok untuk menahannya.

Mengingat masalah Kalika dan Alisha yang tinggal bersama dengannya, kesalahan kecil pasti akan terlihat oleh orang itu. Dan jika itu terjadi, maka tekanan pada pasar akan berubah dan keluar jalur dari yang dia simpulkan jauh hari!

Jika cara kasar berlaku, itu akan mempermudah.

Tapi jika itu terjadi, Samael tidak bisa menjamin apakah mulut orang itu bisa disegel sepenuhnya...

"Maka satu-satunya jalan....kurasa begitu. Aku harus membeli gedung baru, daftarkan perusahaan baru, rekrut pekerja, dan yang paling penting adalah....capkan modal dan model barang ke luar untuk di publikasi."

Dengan lembut Samael mendengus, "Ini mengingatkan ketika aku baru mulai dulunya. Tapi tidak masalah, aku sudah tahu apa yang harus kulakukan."

"Dan Har bajingan itu benar-benar punya hobi yang buruk selain pada perempuan. Lain kali coba curi wanitanya saat datang ke bar bersamanya."

Dia hanya bisa memikirkan ini sementara, dan dalam keheningan dia mengirim pesan ke beberapa koneksinya yang pasti akan membuat beberapa penolakan besar disana.

Tapi Samael tidak peduli.

Dia hanya perlu sedikit dan menghasilkan banyak, sejak dulu sama saja.

Sekejap, Matahari sudah terbenam dan Kegelapan malam akhirnya menggantikan suasana di pulau pribadi itu.

"Samael!~"

Teriakan panjang dan melengking itu membangunkan Samael.

Dia berdiri dan menyimpan ponselnya, lalu bergerak menuju tempat berkumpulnya para wanita cantik disana.

Mencium bau panggangan disana, Samael mendekat dan meraih kebab disana: "Sepertinya enak, minta satu dulu."

Plak.

"Tunggu yang lain, makan bersama!"

"Sedih! Istriku ternyata mementingkan sahabatnya dulu dibanding Suaminya?!"

"...." Melihat tingkah laku Samael, Laelia terkikik kecil lalu menepuk tangan Samael lagi: "Cepatlah pergi sana, makan malam akam dimulai, sana, sana, pergi dan jangan ganggu!"

"Ooohhhh..."

Samael kembali duduk disana, dan Kalika dengan berani duduk di pangkuan Samael yang membuat alis semua wanita disana terangkat.

Kalika sendiri hanya tersenyum dan memiringkan kepalanya, "Ada masalah?"

"Tentu saja ada masalah....Hup, Ya! Nah, lebih sehat duduk seperti ini."

Samael mengangkat tubuh Kalika dan menempatkannya untuk duduk disampingnya.

Hal ini membuat Kalika menggembungkan pipinya marah, tidak puas, sehingga dia langsung membuang muka.

Samael sendiri hanya menggelengkan kepalanya beberapa kali, dan Lucy disana segera menuding Kalika dengan keras.

"Pelakor!"

"Tidak sopan Ya!" Kalika segera menjadi tidak senang, "Siapa yang pelakor! Aku bukan orang ketiga, tapi yang keempat!"

"...."

– Apakah hal seperti itu perlu dibanggakan?

Samael sendiri merasa sirkuit otaknya tidak mampu mengimbangi otak Kalika pada saat ini...

Meskipun benar sih kalau pelakor identik dengan orang ketiga, tapi bahkan jika itu orang keempat....bukankah itu sama aja?

Kalika dan Lucy sekali bertengkar disana, dan Samael hanya berpuas diri dengan sebotol bir dingin disana.

Pada saat ini, Alisha dan Chelsea datang dari rumah pantai dengan membawa sebuah kotak yang terlihat agak berat.

Samael segera berdiri dan mengambil kedua kotak itu dari keduanya: "Apa ini? Kembang api?"

"Ya!" Mata Alisha berbinar, "Aku sangat ingin bermain kembang api di pantai pada malam hari! Akhirnya tercapai hari ini !!~"

"Hooo...."

Samael tersenyum pada Alisha yang terlihat seperti anak kecil sekarang.

Sementara itu, Chelsea duduk disamping Nirenga saag bertanya: "Keduanya bertengkar lagi?"

"Biasa, anjing dan kucing tidak akan bisa akur."

Setelah itu waktu berlalu dengan tenang, sampai akhirnya kelompok itu akhirnya duduk melingkar dan menikmati pesta barbekyu dengan minum dinawah gelapnya malam yang dihiasi bulan dan bintang!

Diapit di dua sisi oleh Laelia dan Atira, Samael memaksa keduanya untuk makan lebih banyak demi kandungan di perut mereka.

Agnes dibawah intimidasi Chelsea dan Nirenga dibawa ke titik hampir mabuk, dan bahkan terlihat kalau dia akan membuka bra itu kapan saja karena mabuk!

Lucy dan Kalika terus bersaing dalam makan, dan itu hanya membuat suasana menjadi semakin meriah dan menyenangkan.

Tapi hanya ada satu yang tidak terlihat menikmati itu, Alisha.

Bukan karena apa, Alisha merajuk karena...

"Ayo bermain kembang apinya sekarang! Bawa makanan kalian, ayo cepat !!!" kata Alisha sambil kedua tangannya ada di pinggangnya.

Dibelakangnya, sudah terpasang beberapa kembang api yang siap untuk diluncurkan!

Samael menggigit daging disana dan berkata sambil menggoda Alisha: "Apakah kau anak kecil? Lupa makan dan sibuk bermain?"

"Humph! Suka-suka aku! Kalian mau main atau tidak ?!"

"Hai Hai..."

Samael berdiri, diikuti oleh Laelia dan Atira yang tertawa kecil lucu, lalu Neringa, Chelsea, dan akhirnya Lucy dan Kalika.

Suwshh....Pyuuu...

Bang! Bang! Bang!

Bamm! Bammm!...

Langit segera diliputi warna yang kaya dan indah, dan mata semua orang langsung diliputi ketenangan yang sangat menentramkan.

Alisha sendiri, matanya dipenuhi warna cemerlang. Samael disampingnya hanya bisa menepuk kepalanya dan mengelusnya dengan lembut.

"Apa?"

"Tidak mau?" tanya Samael pada Alisha.

Alisha ingin mengatakan sesuatu disana, tapi pada akhirnya dia hanya diam dan menikmati elusan Samael.

Seolah waktu abadi, mereka semua bersenang-senang melihat kembang api, makan, dan minum sambil bercanda serta tertawa bahagia.

Sampai saat...

"Fueee? Woaaa.....Dunia berputar?~ Putar, putar~~ Meheheh...Hikup...Hehe .."

Agnes dengan langkah kaki goyah dan wajah memerah tiba-tiba memeluk Atira dari belakang dan mengatakan omong kosong.

Melihat ini, Nirenga dan Chelsea merasa lucu.

Dan Atira mengerutkan keningnya, "Agnes, mabuk?"

"Tidak, tidak mabuk....hanya, pusing~~"

Pada akhirnya Samael segera merentangkan tangannya dan berkata sambil membusungkan dadanya: "Serahkan dia padaku, aku akan membawanya ke rumah untuk mengistirahatkannya!"

Dengan gerakan tampan, Samael menyisir rambutnya: "Ini tanggung jawab laki-laki!"


Load failed, please RETRY

每周推薦票狀態

Rank -- 推薦票 榜單
Stone -- 推薦票

批量訂閱

目錄

顯示選項

背景

EoMt的

大小

章評

寫檢討 閱讀狀態: C700
無法發佈。請再試一次
  • 寫作品質
  • 更新的穩定性
  • 故事發展
  • 人物形象設計
  • 世界背景

總分 0.0

評論發佈成功! 閱讀更多評論
用推薦票投票
Rank NO.-- 推薦票榜
Stone -- 推薦票
舉報不當內容
錯誤提示

舉報暴力內容

段落註釋

登錄