"Wanita yang bermusuhan dengan Paus? Apakah itu dia?"
Samael mengingat berita yang diberikan oleh agen wanita bernama Tracy ini beberapa hari yang lalu sebelum dia ke Inggris ini.
Di berita itu dia mengatakan bahwa Paus sangat aneh, tapi yang lebih aneh adalah para pemujanya!
Jika dia tidak dibantu oleh wanita buta yang disuruh oleh "Nona" nya...Tracy mengatakan dia tidak akan bisa keluar hidup-hidup dari sana...
Jika Paus kemungkinan besar sudah diketahui, tapi siapa "Nona" yang dimaksud "wanita buta" yang membantu Tracy ini waktu itu?
Jadi Samael menyipitkan matanya dan bertanya, "Bagaimana kau bisa mendapatkan berita itu?"
Shella mendengus dingin dan berkata, "Kemampuanku adalah manipulasi mental dan itu seperti hipnotis tingkat tinggi."
"Waktu itu aku kebetulan keluar dari Inggris atas perintah Pangeranku untuk melihat situasi Pangeran Terbuang itu."
"Yohannes Gilderts itu?"
Samael mengingat pria yang mengincar Chelsea selama pembajakan pertemuan para tamu top raksasa Dunia itu.
Jadi dia bertanya, "Hubungannya dengan orang itu apa?"
Sayangnya Shella hanya mengangkat bahu dan berkata, "Tidak ada hubungannya memang, tapi karena keberadaanku waktu itu saat mengamatinya..."
"Aku ceroboh dan beberapa orang dari Gereja mengejarku karena mengira aku adalah iblis? Heh! Memikirkan itu membuatku sangat tertawa."
Shella tertawa kecil sebelum akhirnya dia mengatakan, "Karena masalah ini, aku tahu ada orang lain yang mempunyai kekuatan super selain aku."
"Jadi dengan kemampuanku, aku mendapat banyak info dari para laki-laki Vatikan itu!"
"Dari info itu, Paus dikatakan sebagai inkarnasi Malaikat dan dia adalah pria yang tidak diketahui kedalamannya."
"Puff...Hahahahahaha— Inkarnasi malaikat? Dia? Hahahaha—"
Samael tidak bisa menahan tawanya saat ini, tapi dia masih menyuruh Shella untuk terus melanjutkan informasinya.
Tapi Inkarnasi malaikat? Puff, Hahaha—
Shella terdiam sejenak melihat Samael sebelum akhirnya dia berkata: "Apa yang kukatakan ini pasti, karena laki-laki itu adalah manusia biasa yang anehnya dihargai oleh Paus."
Shella mengingat masalah itu dan mengungkapkan, "Sejujurnya ada satu lagi kemampuan Paus yang aku tahu..."
"Apa? Jangan bilang dia bisa mengubah pengikutnya sebagai mayat berjalannya dengan menganggap dirinya sebagai pembawa pesan cahaya atau sesuatu?" Samael tertawa jijik memikirkan ini.
Tapi Shella tidak bisa tidak membelekkan matanya, "Bagaimana kau tahu?!"
"...."
Mulut gagak Samael sepertinya sudah naik level ke titik tertinggi, "Jadi itu benar? Pantas saja Tracy melaporkan ada keanehan pada pengikutnya..."
Shella mengangkat alisnya dan dalam hati dia berpikir, ""Benar saja, bahkan di Dunia asli ini, Iblis dan Malaikat akan saling berseberangan?""
Sayangnya jika Samael tahu ini, dia mungkin akan tertawa terbahak-bahak.
Dia bukan hanya Penguasa Neraka, tapi dia juga seorang Penguasa Surga!
Samael membuka mulutnya dan melanjutkan, "Masalah Paus aku sudah banyak paham, tapi siapa yang kau maksud Wanita yang berseberangan dengannya itu?"
Shella merasa sedikit kesal dalam pandangan Samael saat ini, sebelum akhirnya wanita ini buka suara.
"Wanita yang tidak setuju dengan kelakuan Paus, tapi tidak terlalu suka ikut campur dengan kelakuannya ..."
"Dia adalah sososk wanita yang benar-benar tidak bisa aku pahami. Jelas dia membenci Paus, tapi kenapa dia tidak mengambil tindakan?"
"Dengan kemampuannya, bahkan jika itu kau...Lucifer, kupikir kau akan langsung kalah!"
"Oh? Apakah dia sekuat itu?" Samael mengerutkan keningnya mendengar ini.
Apakah ada sosok lain selain dirinya dengan kekuatan yang sebegitu mesumnya?
Shella yang melihat kerutan di dahi Samael tertawa begitu bahagia, akhirnya dia melihat saat-saat orang ini sengsara!
"Dia sangat, sangat sangat kuat! Bahkan saat itu, aku bisa langsung terkena di hadapannya...seolah dia sudah tahu aku akan menyelinap ke kawasannya."
"Apakah melihat masa depan?" tanya Samael.
"Tidak tahu." Shella menggelengkan kepalanya dan berkata, "Dia adalah wanita yang sangat lembut, dan dari orang terdekatnya...Dia sangat dicintai oleh Dunia ini."
"Orang terdekatnya...apakah salah satu diantaranya memiliki mata yang buta?"
Shella menatap Samael ringan dan mengangguk, "Itu benar, tapi dia tidaklah buta. Hanya saja matanya terlalu spesial."
Begitu... sepertinya Tracy benar-benar bertemu dengan orang penting dari Nona ini.
Samael memikirkan ini, tapi Shella terus melanjutkan ceritanya: "Tapi aku mendapat kabar berita ini melalui mulut orang lainnya."
"Orang ini agak bebal dan bodoh, tapi dia juga tidak bisa diremehkan..."
Shella mengatakan, "Nona yang mereka layani, dan dikenal sebagai Saint adalah manusia yang dicintai oleh Dunia."
"Menurutnya, apapun yang wanita ini inginkan, semuanya bisa dia dapatkan! Bahkan...bahkan dari mulutnya tersurat kabar bahwa kekuatannya berasal dari wanita itu!"
"Apa?! Dia bisa memberikan kekuatan kepada manusia lain? Bagaimana ini mungkin?!"
Samael akhirnya tidak bisa menahan keterkejutannya, dan menurutnya, itu sudah diluar batas!
Pertama jika apa yang dikatakan Shella benar, maka...Nona Saint ini kemungkinan besar memiliki kemampuan yang sama dengan "Buku Permintaan" miliknya!
Meski tidak diketahui apakah ada batasannya, tapi bahkan jika ada batasan, jika pernyataan ini benar, maka wanita ini merepotkan!
Kedua adalah memberikan kekuatan ke orang lain untuk menjadi Manusia Super...
Jika dikaitkan dengan kemampuan pertama, maka kemampuan kedua ini masih bisa diwajarkan!
Jadi masalahnya, apakah benar dia bisa mendapatkan dan melakukan apapun yang dia inginkan?
Manusia yang dicintai oleh Dunia?
""Kurasa aku harus menanyakan ini kepada Kakek Bajingan itu...""
Samael menyipitkan matanya dimana tangannya terulur ke dagunya seolah dia berpikir dan kaki kanannya terus mengetuk tanah.
Shella tidak bisa menunggu lama lagi dan dia segera berteriak, "Lucifer! Aku sudah memberikan informasi ini!"
"Jika kau masih tidak percaya pada apa yang keluar dari mulutku, kau bisa memeriksa langsung ke dalam otakku!"
Samael melambaikan tangannya saat pikirannya kembali ke kenyataan sebelum dia berkata, "Aku bisa melihat kebohongan, dan kau tidak berbohong tadi."
Itu bukanlah kemampuannya, melainkan kemampuan May.
Tapi dia dan May adalah satu, jadi tidak salah untuk mengatakan itu adalah kekuatannya juga~
"Kalau begitu aku ingin hadiahku sekarang, bangkitkan Pangeranku, Lucifer !!!"
Samael dan Shella saling pandang sejenak sebelum akhirnya Samael berbalik menuju Gerbang Neraka yang terbuka.
Melihat Gerbang Neraka ini lagi, tubuh Shella bergetar lagi.
Dia sudah menahan diri untuk tidak menatap benda ini lagi sejak tadi, tapi sekarang...
"Kemana kau? Bayar hadiahku Lucifer !!!"
Samael masih tidak berhenti dan malah berkata, "Untuk membangkitkan Morrigan, pertama cari dulu jiwanya di Neraka."
"Jika aku tidak ke Neraka, bagaimana aku bisa membangkitkannya? Kau juga, ikutlah ke Neraka!"
"Eh? Aku masih hidup!"