Aldy dan Maureen terus berjalan mengelilingi rumah yang cukup besar namun terlihat seperti sudah tak ditinggali selama bertahun-tahun itu.
Dengan kunci di tangan Maureen, mereka mencoba membuka setiap pintu yang terkunci.
Beberapa kali mereka membuka pintu yang tak terkunci dan bertemu dengan lelaki-lelaki yang sepertinya merupakan orang suruhan Heri.
Tentu saja, Aldy harus melawan mereka sendirian, meski dengan kondisi tubuh yang sangat tak kondusif.
Ia kelelahan.
Merasakan sakit yang luar biasa di sekujur tubuhnya.
Namun tekadnya tak berkurang sedikitpun, mengingat Maureen juga dilibatkan ke dalam permainan konyol ini, tentu saja membuat amarah yang dirasakan oleh Aldy melebihi rasa sakit yang ia rasakan pada seluruh tubuhnya.