下載應用程式
2.6% CINTA SUCI HATI WANITA : JODOH TIDAK TERTUKAR / Chapter 10: MENIKAH TANPA CINTA

章節 10: MENIKAH TANPA CINTA

"Kenapa kamu berpikir aku menginginkan kematianmu? jika aku menginginkan kematianmu, aku tidak perlu repot-repot memohon pada Abi untuk menghentikan cambukannya saat aku melihatmu sudah tidak bisa bertahan." ucap Fazrani dengan suara datar.

Allam menatap kedua mata Fazrani tidak ada kebohongan di sana.

"Kamu tahu darimana aku tidak bisa bertahan?" tanya Allam dengan mata berkabut.

"Dari kedua kakimu yang sudah gemetar dan terlihat goyah saat cambukan yang tiga puluh lima." jawab Fazrani membalas tatapan Allam yang tiba-tiba meredup.

"Kenapa kamu tidak membiarkan aku mati saja, aku lebih baik mati daripada harus tersiksa dengan rasa kebencianmu padaku." ucap Allam dengan tangan terkepal.

"Aku tidak akan membiarkan kamu mati, karena jika aku benar-benar hamil nanti aku tidak ingin anakku hidup tanpa ada ayahnya." ucap Fazrani duduk di balai bambu di samping Allam.

"Hanya karena alasan itu kamu mau menikah denganku?" tanya Allam dengan hati lebih sakit dari sebuah hukuman cambukan.

"Kalau tidak dengan alasan itu, apa aku punya alasan lain? apa kamu berpikir aku mau menikah denganmu karena aku mencintaimu? kamu tahu sendiri aku mencintai Mas Hafiz." ucap Fazrani dengan rasa sakitnya.

"Sudah cukup Zra, jangan katakan itu lagi..aku tahu kamu tidak mencintaiku dan selamanya kamu hanya mencintai Hafiz, tapi dengar Fazrani sebentar lagi kita akan menikah, dan aku minta tolong hargai pernikahan kita nanti." ucap Allam dengan hati yang semakin terasa sakit.

"Menghargai pernikahan kita ya? kita akan lihat siapa nanti yang lebih menghargai pernikahan kita. aku akan melakukan kewajibanku dan kamu lakukan kewajibanmu, tapi tidak dengan tidur bersama karena dalam pernikahan kita ini tidak ada cinta sama sekali." ucap Fazrani sedikit kesal dengan ucapan Allam.

"Baiklah, kita lakukan seperti apa yang kamu inginkan." ucap Allam dengan rasa putus asa.

"Bagus." ucap Fazrani menghela nafas panjang. Sungguh Fazrani sangat tahu apa yang di ucapkanmya pasti sangat menyakiti hati Allam. Tapi apa yang di lakukannya demi untuk kebaikan Allam dan dirinya agar semua kemarahan dan kekecewaan yang ada bisa hilang di awal untuk memulai dengan perasaan yang baru.

Biarlah di awal-awal ada pertengkaran setidaknya sebagai pembelajaran untuk mencari sebuah solusi dan jalan keluar bersama-sama.

"Assalamualaikum." terdengar suara Laila dan yang lainnya memasuki rumah suci.

"Waalaikumsallam." jawab Fazrani berpindah tempat duduk di kursi panjang.

"Jadi kalian berdua bersepakat untuk menikah hari ini?" tanya Tetua dengan serius.

"Ya Tetua, karena aku ingin menjaga Allam selama dia di sini." jawab Fazrani dengan serius.

Allam menatap wajah Fazrani dengan rumit. Tidak tahu apa tujuan dan niat Fazrani yang sebenarnya.

"Kamu memang wanita yang baik, walau jelas-jelas kamu telah di sakiti oleh Allam kamu masih perhatian dan sayang pada Allam dan pada orangtuanya." ucap Habibah dengan mata yang berkaca-kaca.

Fazrani tersenyum namun dalam hati menangis, dia hanyalah wanita biasa yang punya rasa sakit dan rasa marah dan kecewa.

"Baiklah walau pernikahan ini mendadak, yang terpenting sah di mata Alloh SWT, untuk itu harus ada wali dan para saksi." ucap Tetua yang membawa tiga putranya yang sudah menikah sebagai saksi dan wali dari Fazrani adalah Husnan dan Habibah.

Dengan di awali doa dari Tetua dan nasihat cara-cara menjawab saat ijab qobul, proses akad nikah Allam dan Fazrani telah selesai tanpa ada kesalahan kata dari Allam dan di akhiri dengan doa-doa dan beberapa nasihat dalam membina rumah tangga yang samawa.

Hati Fazrani terasa lega, saat mendengar dan melihat kesungguhan Allam saat menjawab ijab qobul dari Tetua.

Dalam hati Allam sangat bahagia bisa menikah dengan wanita yang di cintainya walau dalam hati kecilnya sangat sedih karena dia tahu Fazrani tidak mencintainya.

"Baiklah karena kalian sudah sah menjadi suami istri, sesuai keinginan Fazrani untuk menjaga kamu di sini kita tidak bisa melarangnya, semoga dengan menikahi Fazrani. Allam akan menjadi laki-laki yang baik dan imam yang baik buat Fazrani, Aamiin." ucap Tetua dengan tersenyum.

Setelah selesai sembah sujud pada orang tua, Tetua dan orang tua Hafiz pun pulang.

"Fazrani, terimakasih telah memilih Allam untuk menjadi suamimu, tolong Allam di arahkan agar menjadi Imam yang baik yang bisa menjagamu dan bisa kamu banggakan." ucap Affandi dengan tatapan memohon.

"Insyaallah Abi." jawab Fazrani menganggukkan kepalanya.

"Oh ya Neng, ini Ummi bawakan makanan buat kalian berdua untuk malam ini, besok pagi Ummi akan bawakan lagi makanan yang lain." ucap Laila dengan hati bahagia.

"Terimakasih Ummi, biar besok pagi aku yang ambil di rumah." ucap Fazrani dengan tersenyum.

"Ya sudah, Ummi tunggu besok pagi ya?" ucap Laila kemudian menatap Allam yang terdiam dari tadi.

"Allam, bagaimana perasaanmu apa kamu bahagia bisa menikah dengan Neng Fazrani?" tanya Laila dengan tatapan lembut.

"Bahagia Ummi." jawab Allam dengan pelan.

"Syukurlah Nak, Ummi sama Abi pulang dulu ya. Assalamualaikum." ucap Laila dan Abi kemudahan keluar dari rumah suci.

"Waalaikumsallam." jawab Fazrani tersenyum ikut mengantar sampai pintu depan, kemudian kembali lagi menghampiri Allam yang masih terdiam dengan pikirannya.

"Apa yang kamu pikirkan?" tanya Fazrani seraya hendak menyentuh luka di Allam.

"Jangan sentuh." ucap Allam dengan wajah yang serba salah.

"Kenapa? aku mau melihat lukanya saja?" ucap Fazrani yang ingin tahu lukanya sedalam apa.

"Tubuhku terlalu kotor, untuk kamu sentuh." jawab Allam dengan suara lirih.

"Kita sudah suami istri jadi tidak ada yang kotor atau pun bersih." ucap Fazrani duduk dekat di samping Allam kemudian menyentuh perban yang menutup luka dan punggung Allam.

"Jangan di lihat sekarang tunggu besok pagi saja ada dokter desa kamu bisa melihatnya." ucap Allam yang masih berusaha menghindari Fazrani yang menyentuhnya.

"Baiklah, kita makan ya ?" tanya Fazrani lagi yang sedikit bingung harus bagaimana karena dirinya capek dan ingin berbaring tapi tempat tidak ada sama sekali.

"Makanlah, aku masih tidak lapar." jawab Allam masih dengan kediaman.

"Kamu kenapa?" tanya Fazrani yang sangat heran dengan dirinya sendiri, seharusnya yang marah, diam dan trauma di sentuh adalah dirinya tapi ini berganti berbalik sepertinya Allam yang mengalami hal itu.

"Aku tidak apa-apa." jawab Allam berusaha menggeser tubuhnya karena kakinya sudah terpasung lagi.

"Kenapa kamu bergeser?" tanya Fazrani lebih heran lagi.

"Kamu butuh tempat untuk tidur." jawab Allam masih berusaha bergerak.

"Sudah, jangan kamu pikirkan aku, aku bisa tidur di mana saja." ucap Fazrani menatap keanehan dalam diri Allam.

"Allam, saat kamu melakukan hal itu sama teman-teman kamu, kenapa wajah dan tubuh kamu juga terluka seperti yang aku dapatkan?" tanya Fazrani yang sejak tadi pagi dia ingin tanyakan.

"Kenapa kamu berpikir seperti itu?" tanya Allam dengan tatapan rumit.

"Karena Ummi bilang, saat kamu membawaku seorang diri kamu sudah mendapatkan luka-luka dan lebam seperti yang terjadi padaku." jawab Fazrani dengan tatapan penuh menatap wajah Allam.

"Webnovel kontrak"


創作者的想法
NicksCart NicksCart

Happy reading KK,

UPDATE TIAP HARI JAM 11 MALAM, PLEASE PS, RIVIEW bintang 5, dan komentarnya.

yang ingin tahu spoiler dan visual video novel

CINTA SUCI WANITA BERCADAR

bisa kontak Nicks Cart

FB : NicksCart

IG : NicksCart

GROUP WA : 0888-0569-2220

My Novel :

BIBIR CANDU MRS DEALOVA

THE BELOVED ONE PART

MY UNCLE MY HUSBAND

FALLING IN LOVE

THE DARK LOVE OF THE ABIMANYU

LOVE THE OLD MAN

CAN YOU LOVE ME AGAIN

UTK PS BISA DI ALIHKAN KE MY UNCLE MY HUSBAND YA KK, KRN BAB NOVEL INI MSH KRG BABNYA

Load failed, please RETRY

禮物

禮品 -- 收到的禮物

    每周推薦票狀態

    Rank -- 推薦票 榜單
    Stone -- 推薦票

    批量訂閱

    目錄

    顯示選項

    背景

    EoMt的

    大小

    章評

    寫檢討 閱讀狀態: C10
    無法發佈。請再試一次
    • 寫作品質
    • 更新的穩定性
    • 故事發展
    • 人物形象設計
    • 世界背景

    總分 0.0

    評論發佈成功! 閱讀更多評論
    用推薦票投票
    Rank NO.-- 推薦票榜
    Stone -- 推薦票
    舉報不當內容
    錯誤提示

    舉報暴力內容

    段落註釋

    登錄