Yoga, tampak menghentikan langkahnya, saat berhadapan dengan sosok yang Guntur dan Aini pikir adalah bos dari perusahaan tersebut. Untuk kemudian Yoga kembali menebarkan pandangannya pada seisi lobi yang sudah dipenuhi dengan gambar dari sosok yang ada di depannya itu.
"Bagaimana?" tanya sosok itu, Yoga tampak masih diam sambil memasukkan kedua tangannya ke saku celana. Dia masih memandang semua tempelan-tempelan yang merusak pemandangan dan kebersihan perusahaannya tersebut, apalagi dengan wajah sosok jelek yang ada di sana.
"Jika kau sudah lelah bekerja di sini, kau bisa berhenti dan menjadi model barang-barang aneh itu,"
"Kenapa lo nyebut barang aneh sih! Elo tahu, wajah tampan gue pasti bakal ngebikin produk baru kita laris manis! Perusahaan kita pasti akan untung 300% dari penjualan, dan nggak akan pernah bangkrut sama sekali, dan—"