Setelah Gunawan berbincang dengan menantunya, dia pun memutuskan untuk kembali ke lantai satu apartemen anaknya. Dia duduk dengan manis di sofa, dia melihat Lintang tampak keluar dengan mata sembabnya itu.
Gunawan menaruh kopinya, kemudian dia melambaikan tangan keponakannya untuk diajak duduk di sampingnya.
"Kamu kenapa matanya sembab, Lin?" tanya Gunawan. Lintang pun duduk, kemudian dia menangis dipelukan pamannya.