Meta hanya bisa memandang ke arah Yoga, yang baru saja masuk ke dalam kamar. Keduanya saling tatap untuk sesaat. Namun setelah itu, Yoga memalingkan wajahnya. Berjalan ke arah salah satu laci untuk mengambil salah satu dokumen kemudian pergi. Wajahnya tampak kusut, dengan rambut acak-acakannya.
Meta hanya bisa menelan ludahnya sangat susah, kemudian dia menghela napas panjang. Lagi, dia tampak tersenyum getir. Suaminya masih sedingin itu sampai detik ini. Terlebih, tadi saat dia masuk ke dalam apartemen agaknya aneh. Hardi dan Yoga tampak bersitegang, bahkan ada serpihan gelas dan botol wine yang berantakan di lantai. Wajah keduanya tampak merah padam. Terlebih wajah Hardi tampak lebam-lebam. Apakah mereka bertengkar? Tidak… tidak mungkin. Bagaimana seorang sahabat bisa bertengkar? Sebab yang Meta tahu, hubungan keduanya sangat kuat, dan tak akan pernah retak dengan hal apa pun di dunia ini.