Hari ini, Meta tampak bersemangat. Dia bahkan sudah berkali-kali berdiri di depan cermin hanya untuk memastikan apakah penampilannya hari ini sudah cukup oke? Setelah semuanya sudah siap, dia kemudian mengulum senyum, sambil membayangkan bagaimana nanti ketika dia ada di perusahaan. Ya, ini hari pertama dia kembali bekerja sebagai seketaris suaminya. Dia tidak boleh manja, dia harus profesional, dia tak boleh manja dan bersikap jika atasannya adalah suaminya. Dia harus tahu diri, tidak ada suami—istri dalam pekerjaan, yang ada atasan dan bawahan. Lagi, dia mengulum senyum, dia bahkan membayangkan banyak hal yang belum terjadi.
Meta mengambil tas yang ada di atas ranjang, dia ingin memamerkan penampilannya kepada Yoga yang saat ini sudah berada di meja makan. Namun, apa yang dia rencanakan agaknya harus dia telan mentah-mentah. Bagaimana tidak, sebab yang terjadi bukan Yoga yang terkejut dengan penampilannya, melainkan Meta lah yang terkejut dengan penampilan suaminya.