"Iya iya! Suka… Hei! Xingxing, Xingxing, rok putriku, rok putri yang diberikan Paman Gu… Jangan merusaknya…"
Ketika ini bagian belakang rok Wanwan ditarik oleh Bo Jingxing. Dengan satu tangan, ia membawa Wanwan dari gendongan Shen Fanxing dengan raut wajah yang sangat gelap. Kedua tangan dan kaki Wanwan bergerak-gerak di udara, wajah gembul berwarna merah jambu itu pun dipenuhi oleh kekecewaan.
"Xingxing, Xingxing…" ucap Wanwan.
Shen Fanxing melangkah maju ingin mencegah Wanwan jatuh ke lantai, namun Bo Jingxing malah lebih dulu menangkap pantat Wanwan ke pelukannya.
"Apa masih ada urusan lain?" tanya Bo Jingxing.
Shen Fanxing pun meletakkan hadiah yang sudah disiapkannya untuk Sang Yu. Lalu ia menjawabnya dengan datar, "Tidak ada."
"Kalau begitu selamat malam…" Bo Jingxing mengatakannya dengan sangat cepat, lalu diikuti oleh suara pintu tertutup.