Lin Shijia menggelengkan kepalanya. Sikapnya terlihat tidak terlalu mengusik seperti tadi. Kemudian, ia menjawab, "Karena kamu bersikeras ingin melakukannya, maka aku tidak bisa menahannya. Lakukan saja sendiri!"
"Pergi!" bentak Ji Yi. Ia sangat geram kepada Lin Shijia, namun kedua matanya justru memerah.
Lin Shijia pun tidak berlama-lama berada di sana. Ia berbalik, lalu meninggalkan rumah Ji Yi.
Setelah Lin Shijia pergi, Ji Yi kembali masuk dan langsung duduk di sofa. Ia tidak bisa lagi membendung air matanya. Bulir-bulir air mata itu membasahi pipinya begitu saja.
"Kamu menyukai Lin Shijia?" tanya Shen Fanxing sambil meliriknya ringan.
Ji Yi tertegun ketika mendengarnya. Ia menatap Shen Fanxing dengan sepasang mata merah bengkak di wajahnya, kemudian mengusap air matanya dengan brutal. Ia lalu balik bertanya, "Bagaimana kamu tahu?"
"Lagu yang kamu tulis. Sangat kentara…"