Seperti yang ibu Mo duga, di dalam kotak ada sebuah syal sutra. Ia mengambil dan melihatnya, kemudian dikembalikan ke dalam kotak. Ia tersenyum tipis dan berkata, "Iya, cukup bagus. Aku suka."
Di depan banyak orang, ia juga tidak mungkin mengatakan tidak suka. Tapi berkebalikan dengan hatinya, ia tetap berpikir bahwa ia tidak mungkin akan mengenakan syal pemberian itu.
Mo Yesi berbalik badan dan berjalan ke sisi Qiao Mianmian. Ia memeluk wanita itu kemudian menunduk dan berkata pada Qiao Mianmian, "Aku sudah bilang, nenek dan ibu pasti suka pemberian darimu. Apa kau sudah tenang sekarang?"
Qiao Mianmian tidak buta. Ia tahu kalau ibu Mo sama sekali tidak menyukai syal pemberiannya. Kalimat 'suka' itu benar-benar bertentangan dengan isi hati ibu Mo. Bahkan Ibu Mo menunjukan ekspresi terpaksa saat mengatakannya. Tapi dalam kondisi seperti ini, apalagi yang bisa Qiao Mianmian perbuat.