Malam sudah larut, tidak ada pejalan kaki di jalanan ini.
Zuo An mengangkat tangannya dan melihat arloji. Ini sudah hampir jam dua belas malam. Xu Weilai sudah mabuk hingga seperti ini dan tidak bisa terus-terusan dibiarkan kacau.
Ia pun sesegera mungkin harus mengantarnya pulang agar bisa mengistirahatkannya. Jika tidak, rasa mabuk ini akan membuat Xu Weilai tidak nyaman keesokan harinya.
"Saatnya pulang. Berdirilah, aku akan mengantarmu pulang."
Xu Weilai mungkin lelah, jadi ia tidak keberatan diajak pulang dan mengangguk dengan gembira.
Perempuan ini pun mulai menapakkan kakinya ke tanah. Ketika mau berdiri, Zuo An melihat bahwa Xu Weilai sangat mabuk hingga lupa memakai sepatu. Pria itu pun menggelengkan kepalanya dengan tidak berdaya dan berkata, "Tunggu sebentar, pakai dulu sepatumu."
"Oh, oke." Xu Weilai masih menanggapi dengan patuh, kemudian benar-benar duduk di bangku tanpa bergerak.