"Gu Yu, kau boleh menginginkan apapun…"
Kalimat seperti itu hampir menghabiskan seluruh energinya. Sambil mengatakan itu, ia tidak berani menatap Gu Yu sama sekali. Xu Weilai hanya menundukkan kepala dan tanpa sadar menahan napas.
Gu Yu terkejut sejenak, kemudian mencerna ucapan Xu Weilai sedikit demi sedikit. Matanya diwarnai dengan cahaya gelap dan jari-jemarinya yang ramping mencubit dagu istrinya lagi. Ia memaksanya untuk mengangkat kepala.
Mata mereka bertemu. Bibir Gu Yu membentuk senyuman jahat. Suaranya sangat dalam, "Apakah kau yakin?"
Xu Weilai tidak bisa menahan diri untuk menelan ludah beberapa kali. Matanya berkedip, "Sebenarnya... tidak terlalu yak…"
Kata-kata itu belum selesai diucapkan, namun Gu Yu tidak memberinya kesempatan untuk menyesal.
******