Asisten Lin mengetuk pintu kantor. Mendengar kata "masuk", ia membuka pintu dan segera masuk. Asisten Lin seketika berdiri di depan meja, menatap Gu Yu dan dengan hormat bertanya, "Tuan Muda Gu, apa ada yang ingin Anda perintahkan?"
Gu Yu menggosok alis. Ia tidak segera berbicara, tetapi berbalik untuk melihat langit biru dan awan putih di luar jendela. Maksud dari ekspresinya itu sungguh tidak bisa diprediksi oleh Asisten Lin.
Meskipun Asisten Lin bingung, tetapi ia sudah sangat lama berada di sisi Gu Yu. Ia bisa menebak jenis perintah yang akan dilontarkan Gu Yu. Asisten Lin bisa melihat bahwa suasana hati Gu Yu sedang tidak baik saat ini. Ia pun tidak berbicara lagi, tetapi menunggu perintahnya dengan sabar.
Setelah satu menit terdiam, Gu Yu mengalihkan pandangan dari jendela kembali ke Asisten Lin. Ia mengetuk ujung jarinya di atas meja, lalu membuka bibir tipisnya dan berkata dengan suara yang dalam, "Bacakan rincian jadwal berikutnya."