Apa? Dia sedang mengajarinya? Apa yang harus diajarkan?
Kemudian, Xu Weilai menyadari bahwa maksud 'kuajari kau' yang Gu Yu maksud adalah mengajarinya meniup bantal. Saat ini Xu Weilai hanya merasakan aliran panas di dahinya dan pipinya seketika memerah karena tersipu malu.
Tidak lama kemudian, rona merah karena perasaan malu itu mulai menyebar ke lehernya. Xu Weilai pun tidak bisa berkata apa-apa lagi dan hanya menatap Gu Yu.
Gu Yu tidak menciumnya seperti Xu Weilai sebelumnya. Ia bahkan bersikap sangat sopan. Lalu, ia seketika berkata dengan malas, "Jika kau tidak mau, kau bisa menolak."
Xu Weilai hanya terdiam. Jujur saja, ia merasa malu dan cemas. 'Kenapa Gu Yu yang bisa memberikan pilihan untuk menolak? Benar-benar serigala berekor besar. Betapa mulianya dia!' pikir Xu Weilai seakan tidak mempercayai sikapnya ini.